40. THE END

16.7K 336 1
                                    

Udara dingin masuk melalui celah dari jendela yang dibuka. Naura meringis mencari-cari dimana selimutnya.

"Ra.. Bangun udah pagi. Sarapan yuk."
Ajak Aksa yang duduk ditepi ranjang.

"Aku masih ngantuk mas.." lenguh Naura.

"Hey, kamu lupa ini hari apa?" Setelah beberapa saat tak mendapat jawaban, Aksa kembali menanyakan kepada Naura.

"Ra.. Kamu ngga mau dateng ke acara mas Ryan?"

"Ah!!! Mas Ryan nikah ya?! Aku lupaaaaaa.. Kirain besok!"

Naura langsung lompat dari posisi tidurnya dan menyambar handuknya. Aksa hanya terkekeh pelan melihatnya.

Setelah semua orang selesai mandi, Naura lanjut menyuapi Zayn Zoya dengan cepat,

"Mas kenapa nggak bilang dari tadi?"

"Saya udah bangunin kamu lama, Ra. Tapi kamu tetep nggak mau bangun."

"Pasti semua orang udah nungguin deh, sedih.. Harusnya aku disana dari pagi."

"Sayang, nggak semua hal harus kita lakukan dengan sempurna. Ketahui juga kemampuan kita sampai mana, toh pasti mereka semua juga ngerti kalau kita punya 2 bayi , dan mengurusnya butuh waktu. Jangan sedih ya, nanti kita bilang sama mas Ryan."

Naura mengangguk, setelah menyuapi kedua anaknya, ia langsung membereskan dan menggendong Zayn menuju mobil, sementara Zoya digendong oleh papanya, Aksara.

Di perjalanan, tampak wajah Naura sangat cemas, ia takut akan terlambat menghadiri acara akad Ryan. Tidak berselang lama mereka sampai kemudian turun.

"Hasna!" teriak Naura.

"Udah mulai ya?"

"Naura! Belum. Sini cepet."

Naura segera bergegas mendekati Hasna dan Celline yang sedang duduk.
Ia merasa lega karena tidak terlambat dan masih bisa menyaksikan akad nikah kakaknya. Setelah akad selesai dan terucap ribuan do'a-do'a baik, Naura segera menghampiri Ryan, memeluk, dan tiba-tiba menangis sesegukan.

"Mas Ryan.. Maafin adek, adek kesiangan.. Terus adek udah pengin banget dateng, tapi adek harus mandiin Zayn Zoya dulu, adek siapin makan mas Aksa, terus adek siapin makan Zayn Zoya. Maafin adek ya mas.." ucapnya begitu tulus dan terisak-isak.

"Eeeh.. Kok adek mas ngomongnya gitu sih? Mas nggak apa-apa, mas tau adek sibuk dirumah, mas bangga.. Bangga banget punya adek kayak Naura. Kamu itu kesayangan mas banget, mas sayaaaaang bgt sama Naura. Mas bangga, adek bisa urus suami dengan baik, urus anak-anak dengan baik, mas salut. Adek mas yang manja udah bisa mandiri dan jadi lebih baik." balas Ryan tak kalah mengharukan. Ia mengusap-usap punggung Naura lembut untuk menenangkan adiknya.

"Ta-tapi biarpun mas udah nikah, mas Ryan harus tetep sayang Naura, harus tetep selalu ada, adek ngga mau mas ninggalin adek.." tangisnya semakin pecah dan menjadi-jadi, Ryan hanya tertawa kecil mendengar permintaan adiknya itu.

"Sayang, mas akan selalu sayang adek. Pokoknya mas akan tetep jagain adek, sekarang mas punya 3 bidadari yang harus mas sayangi dan lindungi. Udah.. Nggak boleh sedih ya, kan kamu juga udah ada suami, pasti Aksa juga lindungi dan sayangi kamu terus, yah."

Naura mengangguk sambil menghapus airmatanya. Setelah itu, Ryan mencium kening adiknya untuk membuatnya tenang

"Ifaa.." peluk Naura.

"Titip kakak gue ya Fa.. Mas Ryan emang ngeselin tapi gue jamin dia baik banget banget banget. Gue mohon jangan sakitin hatinya, urus dia baik-baik.. Dan mas pun gak boleh sakitin Ifa, Adek sayang banget sama Ifa. Mas juga harus jaga dan sayangi ifa.."

Ryan mengangguk dan tersenyum, tangannya terulur mengelus kepala belakang Naura. Sementara Ifa masih memeluknya.

"Iya Ra.. Tenang ya, insyaaAllah kita akan saling menjaga, saling sayang, dan nggak ada kasih sayang yang berkurang, semuanya akan tetap, bahkan bertambah, yah."

Naura mulai tersenyum dan menghapus air matanya, ia lalu kemudian memeluk mama dan papanya , sampai akhirnya mereka mengambil banyak sekali foto-foto untuk mengabadikan kenangan indah itu.

Celline dan Hasna yang sedang menggendong Zayn Zoya turut foto bersama keluarga bersar, karena mereka berdua juga sudah dianggap seperti anak oleh Dian.

Setelah berfoto, Aksa mendekati Naura dan memeluknya hangat.

"Terimakasih bidadariku, kamu datang dalam kehidupanku dan semuanya menjadi indah. Terimakasih.. Terimakasih sudah menjadi istri dan ibu yang baik, yang bersedia mengurus semua keperluan kami setiap hari, terimakasih untuk tidak pernah mengeluh. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu." ucap Aksa lalu melepas pelukannya dan mengecup kening Naura dengan mesra.

"Ekhem.. Yang pengantin baru yang mana nih?" Goda Ryan saat melihat kedua adiknya bermesraan diatas panggung pernikahan.

Naura tersentak kaget saat melihat banyak teman-teman tentara Ryan yang sedang mengantri untuk foto, Dian dan Samsudin pun tersenyum bahagia melihat mereka berdua.

Naura segera menarik Aksa turun dari panggung, mereka berdua meninggalkan panggung dengan raut cengengesan.

Semua hadirin justru ikut bersorak sorai dan bertepuk tangan menyaksikan kejadian dua sejoli tadi.

Sekarang, keluarga ini sudah semakin lengkap, dan kebahagiaan inipun turut datang melengkapi. 💛

🍃🍃🍃


Kehidupan dan berpisahan adalah satu hal yang pasti, meninggalkan, atau ditinggalkan.
Tetapi, tidak ada yang berubah jika rasa sayang masih senantiasa ada dihati.

Aku semakin mempercayai bahwa Tuhan selalu memberi kejutan indah, tidak pernah menyakiti, kecuali ekspektasiku yang berlebihan

Dari sini aku mengerti, seseorang yang baik akan dipertemukan dengan yang baik pula. Meski pada awalnya pahit, tetapi rasa manis itu akan segera muncul jika kita bersabar.

♥ "Aku selalu mencintamu dalam kurang dan sabarku, aku selalu berdo'a agar kisah cinta kita diabadikan dilangit, agar semua orang tau bahwa aku bangga dan bahagia memilikimu, dan kaupun bahagia memiliki aku." -Naura syifa pangestika

"Aku pernah berjalan tertatih sendiri, aku pernah sangat kesepian, aku juga pernah sangat-sangat merasa sedih, tetapi itu sebelum aku mengenalmu.
Dihari dimana kita bertemu, dan di malam dimana aku mengenalmu, aku langsung mencintaimu tanpa membutuhkan alasan. Sekarang aku memilikimu, dan perasaan indah itu muncul disetiap hariku, disetiap pagiku, saat kau suguhkan aku seulas senyum dari wajah tulusmu." -Aksara bagastama

T

H

E

E

N

D

🌹🙏

Hallo semuanya!

Aku mau ngucapin makasih banget buat semua yang udah baca tulisan aku, buat kalian yang udah follow aku, udah vote, dan juga komen, terimakasih banyak!
Dengan kalian aku jadi semangat menulis tiap part nya, dan dengan kalian aku merasa seneng ketika nulis.
Terimakasih untuk segala bentuk supportnya, maaf yang sebesar-besarnya kalau ada banyak banget kesalahan dan kekurangan aku dalam penulisan di cerita ini maupun cerita yang lain.
Tolong dimaafkan yaa, semoga kedepannya bisa lebih baik lagi.
Pokoknya terimakasih banyak banyak untuk kalian semua, Love n Hugs! 💛

With love,

- Karisma firdaus / IG @kakaarr97

Before You (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang