2

167 26 1
                                    

Setelah menikah dengan mas iqbaal, (nk) terus di perlakuan istimewa dengan iqbaal.

Hari ini saja iqbaal rela tidak turun kerja karna mau menemani (nk) yang akan periksa ke dokter. Karena di jadwal (nk) harus kontrol pagi.

Dokter memeriksa kandungan (nk). Entah perasaan (nk) saja atau memang raut wajah dokteri ini berubah saat melihat janin di dalam perutnya.

(namakaamu)

Aku ngeliat wajah pak dokter kok berubah saat ngeliat ke layar usg. Mungkin mas iqbaal juga merasakan hal yang sama.

Setelah selesai memeriksa kandungan dan belum dapat jawaban dari dokter aku masih binggung.  Tumben banget pak dokter gak ngomong atau sedikit ngejelasin bayinya gitu.

Aku di tuntun untuk duduk di hadapan dokter. Mas iqbaal udah megangin tangan aku erat baanget, mungkin firasat dia sama aku sama.

"sebenarnya berat saya mau mengatakan ini" ucap dokternya.

"kenapa dok" tanya iqbaal

"sebelumnya kamu punya riwayat kista atau semacamnya" tanya dokter sama aku.

"gak dok"

"kalau haid sakit tidak" tanya dokter lagi.

"iya dok sakit banget biasanya"

Aku ngeliat dokternya tarik nafas dan ngebalik buku pemeriksan yang ada foto usg aku.

"ini janinnya dan ini ada gumpalan darah yang saya kira mungkin ini kista, kamu pernah sampe masuk rumah  sakit atau pingsan saat haid pertama"

Firasat ku udah gak enak saat dokter ngomong gitu ke aku.  Fikiran aku udah traveling kemana mana.

"kalau sampe masuk rumah sakit sih gak ya dok tapi kalau sampe pingsan pernah dan itu sakitnya luar bisa dok" ucap ku sambil menatap mas iqbaal yang raut wajahnya berubah.

"mungkin itu salah satu penyebap dan pemicu kandungan kamu lemah tapi di sini saya lihat kista kau masih 1 cm jadi itu masih bisa kita obati ya"

"jadi bagai mana dengan janinnya dok" tanya mas iqbaal kali ini dia ngelepas gengaman tanganya.

"ya seperti yang saya katakan tadi itu pemicu kandungan istri kamu lemah dan dengan berat hati saya mengatakan istri kamu harus kita lakukan penguguran atau kuret"

"kenapa harus seperti itu dok" tanya iqbaal sedikit kesal

"kata dokter tadi kita masih bisa mengobati dengan obat"

"ya itu untuk kistanya tapi tidak untuk janinya, di karenakan janjin kalian berada di luar kantung kandunganya"

"maksudnya dok" tanya ku penasaran.

Dokter menunjukan foto hasil usg itu kembali menunjuk ke gambar yang di tengah.

"ini kista yang 1 cm dia di dalam kantung kandungan sedangakn ini yang berada di sini janin dia berada di luar dari kantung kandungan"

"kenapa saya meminta di gugurkan atau bahasa medisnya kita kuret karna bayinya tidak berkembang bahkan kallau kalian paksakan akan membahayakn ke istri anda"

"saya gak mau dok biar aja saya mempertahankan janin ini"

Ya aku menolak keputusan dokter karna aku tetap akan mempertahankan anak ini. Walau bagaimana pun anak ini anak aku sama mas iqbaal, anak bukti cinta kami berdua.

"resikonya besar loh" dokter menatap ku dengan senyumnya yang menurut ku menakutkan.

"1 kista kamu akan membesar atau mungkin dia bisa lebih beaar dan kuat dari janin karna dia berada di kantung kandungan"

Rahasia Hati (IDR) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang