Rahasia Hati (IDR)

11

Semenjak pertengkaran semalam (nk) tidak sama sekali melihat iqbaal. Bahkan setelah (nk) keluar dari kamar mandi dia sudah tidak melihat iqbaal.

Bahkan sampai malam ini pun iqbaal belum menampakan batang hidungnya di depan (nk). Chat telfon atau segalanya saja tidak ada. Mungkin iqbaal sedang sibuk dengan anak laki laki yang di lahirkan zindy.

Tok....
Tok....
Tok....

(nk) membuka pintunya ternyata papah dan mamah yang sedang datang berkunjung bersama keponakanya.

"iqbaal mana dek" tanya mamah

"gak tau mah di rumah depan kaali"

"coba kamu panggilin papah mau ngomong"

"gak usah deh pah ya mungkin mas iqbaal lagi main sama rani dan anak barunya"

"oh ya udah kalau gitu"

"papah mau ngomong apa pah"

Wajah papah mulai berubah menjadi serius sedangkan mamah berusaha untuk tetap terlihat tenang.

"gini kamu tau kan kalau papah udah pensiun minggu lalu" tanya papah.

"iya pah tau terus kenapa"

"kan kamu tau berarti sekarang kita cuma bisa mengharap dari hasil kebun karet papah di kampung aja kan"

"iya pah ada apa sih"

"jadi gini papah ternyata di tipu sama orang yang jaga kebun karet kita bahkan dia ngejual setengah hektar kebun kita sekarang dia sudah di penjara kasus penipuan"

"ya ampun pah jadi gimana donk pah"

"mangka dari itu bahkan uang simpan kita pun udah ludes dia tipu sampe papah ngejual rumah papah"

Air mata (nk) sudah tidak bisa dia bendung lagi. Pantas saja papahnya ini sibuk belakangan ini bahkan saat ada masalah sebesar ini saja papah baru cerita sekarang.

"jadi pah gimana donk"

"papah akan pindah ke kampung untuk sementara waktu sampe kebun kita itu kembali bangkit lagi dan masalh rumah sudah ada yang beli jadi papah minta tolong ke kamu biar mammah tinggal di sini ya"

"mamah gak mungkin ikut papah ke kampung dek" ucap mamah.

"iya dek biar mamah di sini sama kamu ya lagian usaha londry mamah sayang mau di tinggalin"

"iya pah gak papa mama tinggal di sini toh ini kan rumah mamah juga ya"

"keponakan mu lusa bakal pindah ke bandung ikut mamah papahnya dan papah lusa juga akan berangkat"

(nk) terdiam sangkin dia sibuk memikirkan iqbaal yang selingkuh sampai dia tidak tau kalau papahnya lusa akan berangkat.

"pesan papah kamu yang nurut ya sama mas mu papah juga bakal minta dia buat jagain kamu sama mamah ya"

(nk) bergeleng dia sudah tidak bisa lagi membendung air matanya saat ini.

"pah adek boleh gak izin ke papah"

"boleh izin apa hem" papah memeluk (nk) untuk menenagkan anaknya ini.

"adek mau minta mas nyeraikan adek pah"

Papah yang mendengar ucapan (nk) langsung melepas pelukanya dan menatap wajah anak perempuanya ini. Sedangkan mamah hanya bisa melihat dengan terkejut.

"kenapa lagi ada masalah" tanya papah (nk) bergeleng.

"papah dulu pernah bilang kan ke adek kalau adek gak kuat adek bisa pergi dari kehidupan mas, dan sekarang ade udah cape dan gak kuat lagi pah"