8

235 31 1
                                    

"adek baal..... "

"pah ade kenapa pah" panik iqbaal.

"kamu liat sendiri di dalam ya" ucap papah.

Tak mau menunggu iqbaal langsung masuk ke ruang ugd tempat (nk) di tanganin.

Di lihatnya wajah pucat (nk) dengan mata tertutup. Air mata iqbaal sudah tidak bisa di bendungnya lagi, sedikit penyesalan ada di dirinya saat ini.

Iqbaal melangkahkan pelan ke arah tempat tidur (nk). Iqbaal memegang tangan (nk) yang dingin, menatap wajah pucatnya.

"yang sabar ya pak" ucap salah satu suster yang ada di sana.

Iqbaal terdiam rasanya dia tidak sangup jika harus kehilangan saat ini.

"dek maafin mas dek maaf" ucap iqbaal menagis.

"permisi pak ini janinya yang tadi sempat kami keluarkan"

Iqbaal meoleh melihat seorang suster membawa nampan besi berisi perban dan gumpalan darah.

"sebaiknya di kuburkan pak"

Iqbaal masih diam seketika rasanya dunianya hancur harus kehilangan dua orang sekaligus.

"pak"

"eh maaf sus, iya saya akan urus pemakaman dan jenazah saya bawa pulang saja sus"

"iya pak berarti langsung saja saya siapakan ya pak" iqbaal hanya bisa mengangguk saja.

Mungkinkah ini akhir dari segala perjuangan panjang (nk), perjuangan panjang mendapatkan cintanya.

"pasien belum sadarkan diri sus" tanya dokter yang datang ke ruangan itu.

"belum dok"

Iqbaal mengangkat kepalanya dan menatap dokter yang mendekat ke tempat tidur (nk).

"siap kan suntikanya sus biar saya yang suntikan"

Iqbaal binggung dan menatap dokter itu penuh tanda tanya.

"dok istri saya masih hidup" tanya iqbaal.

"hah maksud bapak"

"ini istri saya gak kenapa napa"

Dokter itu tersenyum melihat expresi iqbaal yang kebinggungan.

"ini istri bapak ya" tunjuk dokter ke (nk)

"iya dok"

"lah saya kira malah belum nikah pak karna di ktp belum menikah"

"dok istri saya... "

"istri bapak cuma pingsan aja pak kehabisan banyak darah hem.. Sesuai riwayat sudah 2 kali keguguran ya pak"

"Alhamdulillah ya allah"

"permisi dok, pak ini jenazah janinya sudah saya siapkan dan bisa di bawa pulang untuk di kuburkan"

"makasih sus" ucap iqbaal.

Tak berapa lama papah mamah (nk) dan iqbaal masuk. Melihat keadaan (nk) yang masih belum sadar

"pah ini janinya iqbaal minta tolong di kuburkan di kuburan janin pertama aja pah"

"kenpa gak kamu aja yang kuburkan baal" tanya mamah iqbaal.

"iqbaal mau di sini mah jaga adek biar nanti kalau sadar adek liatnya aku"

Para orang tua memahami keinginan iqbaal, mereka memilih mengurus janin ini saja.

•••••••••••••••••••

(nk) sudah di pindah ke ruangan. Ya memang bukan ruangan vip tapi menurut iqbaal ini nyaman buat (nk) yang penakut, karna di kamar ini ada 1 pasien lainya.

Rahasia Hati (IDR) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang