part 34

1.3K 81 7
                                    

(nk) duduk di salah satu caffe bersama marsya dan ricky mereka sedang melakukan pertemua rutin.

Mereka sedang membahas tentang marsya mendapat kekasih baru. Ya marsya berencana akan menikah dengan kekasinya itu.

"ya yang penting sih dia baik sama anak anak lo"

"baik ko baik banget malah"

"gue juga mau nikah" ucap (nk) tertunduk.

"HAH SERIUS LO" ucap marsya dan ricky.

"ih ribut lo berdua" kesal (nk) memukul lengam riky dan marsya.

"lo serius sama siapa" tanya marsya pelan.

"sama gue" tiba tiba iqbaal datang dan duduk di sebelah (nk)

Iqbaal mengambil kentang yang di pegang riky.  Marsya dan riky masih terdiam melihat iqbaal dan (nk) bergantian.

Pasalnya selama kembali dengan iqbaal (nk) belum sama sekali memberi tahu mereka berdua.

"kenapa lo berdua jadi bengong bego" iqbaal melempar kentang yang ada di tanganya ke arah riky.

Marsya menunjuk (nk) dan iqbaal secara bergantian.  (nk) hanya memberi kode dengan menganggukan kepala.

"lo ko jahat sih gak kasih tau gue sama si bencong ini"

Iqbaal mengangkat tangan (nk) dan melihatkan cincin yang iqbaal belikan untuk (nk).

"nih cantik kan"

"tapi ko sama mak lampir zindy kan belum resmi cere kan" tanya marsya

"iya belum tapi akan kan jadi papah (nk) maunya kami nikah sirih setelah semua urusan aku selesai baru kita nikah resmi"

"ya asal lo serius aja sama sahabat gue soalnya gue cape liat dia nagis melulu pata hati melulu" ucap riky dengan gaya ngondeknya.

Iqbaal langsung memeluk tubuh (nk) dari samping. Lalau mengecup sekilas pipi (nk).

"gue sayang dia ko tenang aja"

"tapi lo tau kan resiko nikah sirih"

"iya gue tau tapi asal nih lelaki gak kembali ganje aja kalau ganje gue potong tititnya kalau malem"

Tawa mereka mengelegar di penjuru cafe ini. Setelah asik mengobrol mereka memutuskan untuk pulang kerumah karena hari sudah mulai larut malam.

Iqbaal malam ini tidak menginap karena rani sedang sangat rewel. Ya (nk) mengerti seratus iqbaal yang sekarang sudah menjadi seorang ayah.

(nk) mencoba menelfon bastian entah kenapa akhir akhir ini bastian sudah sangat jarang menghubungi (nk) mungkin saja itu karena bastian sudah kembali dengan pacarnya.

"ya kenpa (nk)"

"gue kangen bas"

"sama gue juga kangen lo kangen gangguin lo kangen bawelin lo kangen jagain lo"

"lo kapan balik gue mau nikah sama iqbaal"

"iya gue tau nikah sirih kan"

"gak usah di perjelas bas"

"heheh iya iya maaf ya bawel"

"gue mau lo ada di pernikahan gue bas pkonya lo harus ada gue gak mau nikah kalau lo gak ada"

"iya bawel gue dateng nanti ya lusa gue udah di jakarta"

"makasih ya bas... "

Setelah curhat pada bastian (nk) menutup telfonya dan memilih untuk tidur saja karena hari sudah mulai malam.

Rahasia Hati (IDR) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang