(nk) duduk di teras rumahnya mengelus perutnya yang belum buncit. Senyum terukir di bibirnya membayangkan bagai mana bahagianya nanti.
Malam ini (nk) dan iqbaal harus memeriksakan kandungan (Nk) ke dokter untuk pertama kalinya.
"dek" sapa iqbaal yang berjalan memasuki rumah mereka.
(nk) langsung menyalimi tangan iqbaal dan mengikuti iqbaal masuk ke dalam rumah.
"rani mana" tanya iqbaal
"lagi di mba ody mas lagi main udah mandi kok dia tadi"
"ohh bagus deh"
iqbaal duduk di samping (nk) yang sedang duduk di tepi ranjang.
"aku buatin teh ya mas"
"gak usah dek mau langsung mandi aja mas soalnya gerah mau magriban juga kan kita"
(nk) mengangguk dan menyiapkan keperluan iqbaal setelah mandi. Mereka akan menjalakan kewajiban mereka dulu menunaikan sholat magrib.
Selesai sholat iqbaal dan (nk) langsung bersiap akan ke dokter kandungan untuk memeriksakan bayi yang ada di kandunganya.
(nk) sudah mendaftarkan diri sejak siang tadi, jadi mereka hanya tinggal menunggu beberapa orang saja saat ini.
"kenapa gak bawa rani mas"
"gak usah nanti rewel tuh kamu gak liat ada penjual mainan"
"ya biarin lah mas sekali kali"
"kamu tuh jangan terlalu manjain dia nanti jadi ngelunjak ya"
Iqbaal mengelus tangan (nk) yang berada di sampingnya. (nk) menoleh dan tersenyum melihat iqbaal yang kini bisa bersamanya.
Setelah menunggu lumayan lama akhirnya (nk) di panggil oleh dokter. Iqbaal menuntut (nk) untuk berjalan memasuki ruangan dokter.
Setelah pemeriksaan, dokter mengajak iqbaal dan (nk) untuk berbincang sebentar.
"anak pertama ya" tanya dokter.
"iya dok bagi istri saya kalau bagi saya anak kedua heheh"
"kandungan kamu bisa di bilang lemah ya jadi harus jaga pola makan jangan banyak aktifitas dan juga jangan terlalu setres ya"
"iya dok"
"ini saya kasih obat penguat kandungan dan ini surat kunjungan 3 minggu lagi ya"
Setelah urusan dokter selesai iqbaal dan (nk) memutuskan untuk kembali pulang ke rumah karna mengingat hari juga sudah mulai larut.
Sesampinya di rumah ternyata ada beberapa teman iqbaal yang berkunjung untuk sekedar mengobrol dan bermain ps saja.
"mau makan apa dek" tanya iqbaal.
"gak deh mas gak nafsu makan"
"lah kata dokter kan kamu harus makan sayang"
"mas aku udah coba masukin nasi tapi gimana ya gak bisa tekeluar lagi gak bisa makan"
"ya udah aku buatin susu aja ya"
"gak mau juga mas enek akunya"
Hemmm kalau bisa iqbaal berteriak mungkin iqbaal akan berteriak saat itu karna penolakan dari istrinya.
Akhirnya iqbaal pasrah dengan semua kemauan (nk). Dari pada bertengkar iqbaal memilih meningalkan (nk) sendiri di kamar dengan kesibukanya.
Jam sudah menunjukan pukul 1 malam, karna taman-temanya sudah pulang iqbaal memilih kembali ke kamar setelah sudah mengunci pintu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Hati (IDR)
RomanceKisah percintan yang sangat amat rumit selalu ada cobaan di setiap perjalan cinta mereka. Akankah (nk) jatuh ke tangan bastian atau akan tetp setia pada iqbaal yang selalu memyakitinya.