Sesuai janji aku, hari ini aku double up🎉
.
.
Bintangnya jangan lupa!!*****
"Nyari kerja." Jawab Karin jujur.
"Lo ngapain nyari kerja?" tanya Revo. Pasalnya, Revo sangat merasa aneh dan bingung. Buat apa anak seperti Karin yang hidupnya sudah terjamin mencari sebuah pekerjaan?
Namun, tidak ada jawaban lagi yang keluar dari mulut Karin. Cuek, pikir Revo.
"Udahlah Rev, lo tau nggak loker yang kosong dimana?" Sahut Karan, karna Karan tidak ingin Karin merasa terdesak akan pertanyaan Revo. Maka dari itu, ia memutuskan untuk menimbrung obrolan mereka berdua sebelum Revo bertanya lebih jauh lagi.
"Eum ..."
Revo berpikir sesaat, sebelum akhirnya ia mengingat sesuatu."Gue tau, Kedai Kopi."
"Tapi, emang lo gapapa kerja disitu? Gajinya sih nggak terlalu besar. Lo serius Rin?" tanya Revo ragu.
"Hm." balas Karin.
"Oke, kalau gitu. Kebetulan gue kenal pemilik Kedai Kopi itu, mau gue bilangin dulu apa nggak usah?"
Karin menimang-nimang sejenak sebelum akhirnya ia menganggukkan kepalanya setuju.
Revo pun menepikan mobil taxinya dipinggir jalan, karena ia harus menghubungi orang itu. Karena tidak baik, berbicara ditelepon dengan mengendarai sebuah kendaraan.
"Hallo," sapa Revo.
" ... "
"Revo on the way, bentar lagi kesitu. Katanya ada yang mau ngelamar kerja, lokernya belum keisi kan?"
" ... "
"Sip, yaudah. Bye!"
Revo memutuskan sambungan teleponnya, kemudian kembali melajukan mobil taxinya dan membawa si kembar ke Kedai Kopi.
Sekitar 5 menit kemudian, mereka bertiga sampai didepan Kedai Kopi seperti yang sudah Revo katakan sebelumnya. Mereka bertiga pun turun dan masuk kedalam.
Nuansa di Kedai Kopi pun terlihat sangat nyaman, dengan tembok bercat abu-abu dan ditempeli stiker bergambar kopi. Itu sangat, nyaman untuk dipandang. Terlihat indah.
"Kok lo ikut masuk sih?" tanya Karan sedikit heran.
"Dih, kan gue yang kenal sama orangnya." jawab Revo angkuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karan Dan Karin [Completed]
Teen FictionJudul awal : We Are The Same (Ka_Zra) RANK IN; #1 - wwc2020 #2 - wwc2020 #3 - wwc2020 #4 - wwc2020 #4 - fiksiremaja Karan dan Karin, si kembar yang hidup bersama dengan luka. Sama-sama hancur, sama-sama tersayat oleh luka. Tidak ada yang beda, hanya...