Saat dalam perjalanan pulang dari Kedai Kopi, ditengah jalan Karin bertemu dengan orang gila. Tapi bukan seperti orang gila, karena orang itu seperti memakai pakaian pasien RSJ. Dia adalah seorang wanita yang sedang duduk dan menggendong dua boneka dalam dekapannya.
"Utututu, sayang mama uuu anak mama, mimi susu? Hm? Mimi susu?"
Orang itu terlihat seperti berbicara pada anaknya, padahal itu hanyalah sebuah boneka.
Karin bertanya-tanya dalam hatinya, apakah dia pasien rumah sakit jiwa?
Kaki Karin tanpa sadar, melangkah mendekati Ibu itu. Entah apa yang sedang dilakukannya.
Orang itu menengok kearah Karin, ia tersenyum lebar "Hai putri cantik!"
Karin tersenyum membalasnya, ragu-ragu ia mengatakan "Hai,"
"Putri cantik duduk dong, sini!"
Karin pun mendudukkan dirinya disamping orang itu. Sepertinya, usianya masih belum mencapai 40 tahun, mungkin kisaran 38.
"Putri cantik, kamu dari mana?"
Karin tidak tau harus menjawab apa, ia pun hanya diam.
"Putri cantik jangan diam terus dong, aku kesepian nih." Orang itu berpura-pura memasang wajah cemberut, karna Karin tak mau membuka suaranya.
"Tante, nama tante siapa?" pada akhirnya, Karin pun membuka suaranya.
"Nama?"
Karin mengangguk.
"Nama? Nama itu apa? Nama aku ada dua, nih!" Orang itu menunjukkan kedua bonekanya, memberi tau Karin bahwa itu adalah namanya.
"Ini namanya boneka tante, nama aku Karin."
"Karin? Haha Karin,"
Karin mengernyitkan dahinya bingung, hingga sebuah tepukan dipundaknya mengagetkannya.
"Kar,"
Karin menoleh kearah sampingnya, ternyata itu adalah Karan.
"Ngapain disini?" tanya Karan.
"Harusnya aku yang tanya, kenapa kamu disini?"
Karan yang tidak ingin Karin tau bahwa jam pulang kerjanya bebarengan dengan dirinya pun hanya bisa mengalihkan topik pembicaraan.
"Ah udahlah gak penting, aku mau nanya dia siapa?" Karan menunjuk kepada seseorang yang duduk disebelah Karin.
Karin pun hanya menggelengkan kepalanya tidak tau. Hingga kedatangan seseorang, membuat mereka tau bahwa dia adalah pasien rumah sakit jiwa yang kabur.
"Bu Vania? Ayok pulang!"
Ternyata, seseorang yang memanggil Karin dengan sebutan putri cantik itu bernama Vania, dan dugaan Karin memang benar bahwa Vania adalah pasien rumah sakit jiwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karan Dan Karin [Completed]
Roman pour AdolescentsJudul awal : We Are The Same (Ka_Zra) RANK IN; #1 - wwc2020 #2 - wwc2020 #3 - wwc2020 #4 - wwc2020 #4 - fiksiremaja Karan dan Karin, si kembar yang hidup bersama dengan luka. Sama-sama hancur, sama-sama tersayat oleh luka. Tidak ada yang beda, hanya...