26| Ran Away from Home

644 45 2
                                    

"Karan,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karan,"

Karin memanggil Karan dengan suara paraunya.

"Kenapa?"

"Kita mau kemana? Udah malem, nggak mungkin ada kontrakan atau kost-kostan yang mau nerima kita."

Sesuai perkataan mereka yang akan kabur dari rumah ketika malam tiba, kini mereka benar-benar mewudkannya.

Saat ini, mereka berada diluar setelah mengendap-endap agar tidak ketahuan bahwa mereka akan kabur dari rumah. Menunggu Aldo mengusir mereka secara langsung itu sangat lama. Mereka berdua sudah lelah dengan semua drama kehidupan ini. Lelah dengan semua luka yang telah mereka simpan sejak lama. Lelah bila harus terus-terusan berpura-pura didepan banyak orang. Benar-benar lelah.

Karan menghela nafas gusar, sebenarnya Karan pun tak tau harus kemana. Namun bertahan dirumah itu pun rasanya percuma, karna dirinya dan kembarannya hanya akan menerima luka.

Tin tin!

Suara klakson mobil membuat mereka menghentikan langkahnya.

Mobil itu pun ikut berhenti, dan pemilik mobil itu pun keluar.

"Ngapain kalian berdua disini? Udah malem lagi?" tanya orang itu yang rupanya adalah Revo.

"Lo juga ngapain disini?"

"Gue abis dari rumah temen, lo sendiri?"

Karan dan Karin pun saling pandang, hingga mereka memutuskan untuk mengatakan yang sejujurnya.

"Kita kabur." balas Karan.

"Hah?! Maksudnya, lo kabur dari rumah?" Revo terkejut mendengar fakta itu.

"Terus kalian sekarang mau kemana?" tanya Revo lagi.

Karan hanya bisa mengangkat kedua bahunya tidak tau.

"Yaudah kalo gitu ikut gue aja!"

"Ikut lo? Maksudnya?"

Revo berdecak malas, "Iya buat sementara waktu, kalian tinggal aja dulu sementara sama gue sama bokap gue juga."

Karan melihat kearah Karin, lewat tatapannya Karan bertanya apakah mereka harus tinggal bersama Revo dan juga Ayahnya?

Namun Karin menggelengkan kepalanya pertanda tidak setuju.

"Gue sih oke, tapi kembaran gue nggak enak sama kalian. Nanti kita ngerepotin, jadi nggak usah deh. Makasih atas tawarannya, kita nyari kontrakan atau kost-kostan aja."

Lagi-lagi, Revo berdecak malas, "Lo kayak sama siapa aja Ran, dengan senang hati kita bakal nerima kalian. Tenang aja, bokap gue nggak galak kok! Udahlah ikut gue aja, ayok bawa barang-barang kalian masuk mobil."

"Tapi Rev-" Karan berusaha menghentikan Revo yang mulai memasukkan barang-barangnya kedalam mobil, namun Revo tidak menghiraukannya.

"Santai aja kali Ran, gue yakin bokap gue juga pasti setuju sama kalian."

Karan Dan Karin [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang