28| Chaos

633 45 1
                                    

"Rev, bisa berhenti nggak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rev, bisa berhenti nggak?"

"Kenapa Kar?"

Saat ini, Karin dan Revo tengah berada dalam satu mobil menuju rumah Revo. Namun, ditengah jalan Karin meminta Revo untuk menghentikan mobilnya.

Revo menghela nafas gusar, meskipun sudah satu minggu dekat dengan Karin, namun sikap dingin Karin masih belum juga berubah. Meskipun sekarang, Karin tidak sedingin dulu.

"Okay." pada akhirnya, Revo pun menghentikan mobilnya tanpa bertanya apapun.

Karin langsung keluar dari mobil Revo setelah Revo mengentikan mobilnya.

"Mau kemana Kar?" tanya Revo, namun Karin tidak menjawabnya.

Karin terus melangkah, membuat Revo mengusap wajahnya frustasi. Revo pun hanya bisa melihat Karin lewat spion di mobilnya.

Revo terus memperhatikan Karin, ternyata Karin menghampiri seseorang yang sedang duduk dipinggir jalan. Revo mengernyitkan dahi bingung, siapa orang itu?

Sedangkan Karin, tersenyum ramah ke orang itu.

"Hallo tante, kok tante disini?"

"Putri cantik?! Kamu putri cantik kan? Yeay! Putri cantik ketemu. Putri cantik nggak boleh pergi, putri cantik harus temenin aku disini ya? Putri cantik main juga ya sama anak aku?"

Karin hanya tersenyum menatap Vania, sedangkan dari dalam mobilnya Revo terus memperhatikan Karin. Karin seakan sangat dekat dengan orang itu hingga Karin terus melemparkan senyum manisnya kepada orang itu.

Karena penasaran, Revo pun menghampiri Karin.

"Kar?"

Karin menengok kearahnya lantas bertanya, "Hm? Kenapa?"

"Lo kenal sama dia?"

Karin menganggukkan kepalanya, "Dia tante Vania, pasien RSJ. Kayaknya dia kabur lagi."

"Pasien RSJ?" beo Revo.

Lagi-lagi Karin hanya mengangguk.

"Putri cantik jangan deket-deket sama dia, dia jahat!" ucap Vania tiba-tiba.

Karin mengernyitkan dahinya bingung, kenapa Vania tiba-tiba berbicara seperti itu?

"Jahat?" beo Karin.

"Emang tante kenal sama Revo?" Karin bertanya kembali kepada Vania sembari menunjuk kearah Revo, namun jawaban Vania membuat Karin tertawa.

"Tante nggak boleh gitu, dia orang baik kok. Lagian tante kan nggak kenal sama Revo, jadi nggak usah ngomong sembarangan ya? Revo itu temen aku tante, dia baik kok."

"Baik ya? Baik? Hehe baik,"

Revo merasa terabaikan karena Vania, dia pun berdecak malas. "Kar udahlah balik yuk? Lagian lo ngapain sih ngobrol sama orang gila kayak gitu?!"

Karan Dan Karin [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang