Happy Reading!!!
____________________***
Hari yang di tunggu semua siswa SMA Nerlangga telah tiba. Hari ini adalah hari Perjusami yang akan di adakan di tanah lapang dekat kebun karet milik warga di belakang sekolah. Pihak sekolah telah meminta izin terlebih dahulu.
Jangan tanya mengapa mereka merayakan perkemahan dekat dengan sekolah. Itu karena perkemahan tahun lalu. Beberapa murid hilang dan bahkan ada kerasukan masal. Dulu yang biasanya perkemahan diadakan setiap semester sekarang dilakukan setahun sekali.
Hari Jumat jam 2.00 semua berkumpul untuk melakukan upacara pembukaan. Setelah itu siswa di persilahkan istirahat selama 5 menit. Kemudian beberapa ada yang di tugaskan mencari kayu untuk api unggun juga membuat obor dan beberapa lainnya menjaga tenda dan ada juga yang membantu panitia konsumsi. Jam 4.00 waktu shalat bagi yang melaksanakannya. Jam 4-5 penerimaan materi. Dilanjut lagi jam 7-9 dan jam 10 semua peserta wajib tidur. Oh iya! Peserta di wajibkan bisa memasak untuk makanan sendiri. "Biar mandiri" kata panitia.
Pentas seni akan di lakukan hari sabtu jam 7-8 malam dan dilanjutkan dengan upacara pembakaran api unggun. Jam 3 subuh semua di wajibkan bangun untuk melaksanakan acara jurit malam.
Minggu pagi olahraga seperti biasa. Kemudian bisa sesuka hati sebelum upacara penutupan jam 9 pagi. Setelah itu pembongkaran tenda dan sebagainya.
Semua tenda telah terpasang sejak kemarin sore. Pagi ini dimulai dengan upacara pembukaan yang di laksanakan di sekolah. Seperti halnya upacara Pramuka biasa, dimana ada pembacaan Dasar Dharma dan Tri Satya.
"Hari ini. Hari Jum'at, saya nyatakan acara pembukaan Perkemahan Jum'at, sabtu, minggu atau Perjusami saya buka," ucap pak Afanda kemudian terdengar bunyi tepuk tangan dari berbagai penjuru.
Sekarang di mulailah acara Perjusami. Setelah pembagian kelompok Adel langsung masuk ke dalam tenda. Setiap kelompok berisi 6 sampai 7 orang yang terdiri dari masing-masing teman kelas.
Seperti biasanya ketika Pramuka, siang ini yang mereka lakukan hanya di dominasi penerimaan materi dan PBB. Malam pun sama mereka hanya menerima materi dan istirahat lalu materi lagi.
Hingga hari sabtu pun tiba. Siang ini tenda kelompok Adel sedang asik memasak tiba-tiba beberapa laki-laki dari teman kelasnya datang. Diantaranya adalah teman kelompok Galih. Tapi berhubung Galih adalah ketua OSIS, maka dari itu ia menjadi panitia.
"Eh lo pada ngapain di sini?" tanya Arsy melihat Arva di depan tendanya sembari membawa sebuah piring.
"Nasi kita gosong, beras kita tumpah, dan sekarang kita kelaparan," ucap lelaki itu membuat semua yang berada di tenda melongo, termaksud Adel.
Adel keluar sembari membawa sendok makanya, "gimana ceritanya?" tanyanya tak percaya.
"Gara-gara si Riko sama Ladi noh," Arva menyingkir lalu menampakkan beberapa orang di sana yang tengah nyengir kuda. Cowok yang bernama Riko dan Ladi itu mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk peace.
Nona menggeleng, "kalian ceroboh banget sih," omel Nona menunjuk orang di sana dengan spatula.
"Yah kita gak tau masak soalnya," bela Ladi.
"Heh kenapa kalian di tenda perempuan?" salah satu panitia berteriak pada gerombolan Arva.
Saat Pramuka memang guru-guru melarang laki-laki untuk datang ke tenda wanita, begitu juga sebaliknya.
"Kami butuh makan," ucap Arva memelas pada panitia perempuan itu.
"Emangnya lo pada gak masak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUH [TAMAT dan SUDAH TERBIT]
Roman pour Adolescents(Rapuh bisa di pesan di Teori Kata Publishing) ~Hidup yang tak di inginkan dan mati dengan percuma~ Adel atau Sesi, Sesilia Rose Hana atau Adelenha Areiti Hana. Tumbuh menjadi gadis yang tangguh dan kuat. Berawal dari kejadian fatal hingga muncul be...