09 | 𝑵𝒐𝑵𝒐

37.8K 4.6K 847
                                    

VOTE + KOMEN JUSEYOOO 😌🥺






Jeno dan timnya menang dan itu buat Hyunjin makin kebakaran jenggot.

Jeno gak perduli itu, yang Jeno khawatirkan sekarang adalah Jaemin yang sejak tadi gak keliatan di area tribun dan Jeno malah mendapati seorang gadis sedang duduk ditempat Jaemin tadi.

Gadis yang tidak ingin Jeno temui serta tak mau lagi berurusan dengan gadis tersebut.

"Jen, kenapa lo?" Renjun menepuk pundak Jeno yang cuma berdiam diri sambil melihat ke area tribun, Renjun mengikuti arah pandang Jeno.

Damn, Renjun diam.

Ia terkejut melihat seorang gadis disana, dengan senyum yang tak luntur sejak menatap Jeno yang juga sedang melihat ke arahnya.

Bedanya, Jeno sama sekali tidak menampakkan senyum di bibirnya.

"Gue mau cari Jaemin dulu."

Jeno langsung meninggalkan lapangan begitu aja, gak perduli tim nya yang lihat dia kebingungan.

"Mau kemana dia?" tanya Mark.

"Nyari Jaemin, kayaknya ada masalah."















































"Na?"

Jeno nempatin diri disamping Jaemin yang lagi rebahan membelakanginya.

"Maaf." kata Jeno.

"Buat apa? Gak ada yang perlu dimaafin." Jaemin masih enggan sekedar menatap Jeno.

Jaemin kesal, juga merasa tersaingi oleh gadis secantik Heejin.

Jaemin kalah telak.

"Liat gue, Na." Jeno berusaha menarik tubuh Jaemin agar berbalik badan menjadi menatapnya.

Merasa kesulitan untuk membalik tubuh Jaemin menghadapnya, Jeno berinisiatif ia yang berpindah posisi dengan merangkak melewati tubuh Jaemin, membuat pemuda dibawahnya seketika shock namun tetap diam karna gak mau pertahanannya goyah.

"Liat gue, Na!!" Jeno yang kini tepat didepan Jaemin langsung menarik dagu pemuda manis itu agar menatap nya.

Teduh.

Jeno kaget melihat manik mata pemuda itu yang terlihat habis menangis.

"Lo nangis Na?"

Jaemin menggeleng, padahal Jeno tau kalau Jaemin sedang berbohong.

Ia mengelus pipi halus Na Jaemin "Cengeng hmm." Jeno menempelkan hidungnya dengan hidung Jaemin, sedikit dimainkan.

Jaemin gak bisa diginiin. Jantungnya gak kuat.

Jeno malah cengengesan sambil natap mata Jaemin dalam-dalam.

"Apasih Jen, jauh jauh sana."

"Yakin mau jauh-jauhan sama gue?"

Jaemin malas banget kalau Jeno udah menggoda dia kayak gitu.

"Maaf ya, gue gak bilang soal cewek itu."

"Heejin?"

"Gak usah disebut nama nya."

"Tapi dia cantik Jen, apa lo gak akan nyesel ningglin cewek secantik dia?"

"Lo gakpapa kalau gue sama dia?"

Deg.

Lagi Jaemin terdiam. Ia gak bisa menetralisir rasa kesalnya. Memang suka cari sakit hati sendiri sih anaknya.

𝐏𝐨𝐬𝐬𝐞𝐬𝐢𝐟 𝐁𝐨𝐲 || Nomin [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang