Kak Jaehyun udah selesai beresin kamarnya, rapi bgt btw.
Atas paksaan bang Winwin, di depan kamarnya kak Jae dipasang karangan bunga warna pink.
Astaga, dikira kuburan kali ya😒
Karena cuaca agak mendung, jadi kami berlima ngumpul di halaman rumah. Nyari udara seger gitu.
Gue gak henti-hentinya ketawa karena denger kepolosan bang Winwin dan kepasrahan bang Yuta.
Jangan lupa juga omelannya kak Doy yang bikin gue pengen ngelawan terus.
"Hai guys. Selametan kagak ngajak-ngajak nih."
Hendery dateng dari rumahnya sambil bawa bungkusan, Yangyang dan Dejun juga ikut di belakangnya.
"Apaan nih?" tanya gue.
"Ini, ada sedikit makanan. Kali aja bisa membantu." sahut Yangyang sambil nyengir.
"Weh, kalimat lo itu ya. Lo kira kita gembel apa?" pekik kak Doy.
"Santai atuh kak Doy, jangan marah-marah." Hendery megangin bahu kak Doy.
"Ini makanan special bikinan Dejun, dibuat dengan bumbu rempah pilihannya abang sayur, kedelai pilihan, dan pewarna pakaian. "
"Hah, yang bener aja? Lo mau bunuh kita semua?" Kak Doyoung ngeri denger ucapannya Yangyang.
"Kagak bang, jangan percaya ucapannya si duo racun! Ini Dejun cuma buatin kentang goreng kok buat kalian."
Dejun ngerebut bungkusan yang dibawa Hendery dan ngasi ke bang Kun.
"Oalah, kentang goreng toh. Gue kira apaan😒." kata bang Kun sambil buka itu bungksan.
"Makasih ya, tetangga. Semoga kita makin akrab." Kak Jaehyun menjabat tangan si kembar tiga.
"Yuta, kenapa kita gak pindah ke komplek ini aja?" Kata bang Winwin pada Yuta.
"Loh, kenapa Win? Kita kan baru aja kemarin pindah ke rumah baru. Rumah kita kan udah bagus, aman dan nyaman, letaknya strategis, harga mahal, pagernya pake sensor, dan juga itu perumahan elit."
Busyettt, ucapan bang Yuta bikin semua orang nganga dan bayangin gimana bentukan rumah mereka.
"Apa karena ga ada kebun binatang pribadi?" tanya Bang Yuta lagi yang bikin semua orang geleng-gelang kepala.
"Disana sepi. Tetangganya gak asik." Keluh bang Winwin yang bikin Yuta gemas.
"Kan ada aku yang asikin kamu😳."
Astaga.
Keuwuan apalagi ini weh😭
"Dih, geli gue njir." celetuk Hendery.
Kak Jaehyun cuma senyum doang liat kelakuan mereka dan kemudian natap gue.
"Oh ya dek, katanya laptop kamu rusak ya?"
"Eh, iya kak. Udah adek bawa ke service laptop, tapi katanya gabisa dibenerin. Nanti kalau ada tugas, adek pake laptopnya kak Doy atau bang Kun aja."
"Loh, kan ribet dek. Mereka kuliah, laptop itu prioritas mereka."
"Yah, habis gimana lagi dong kak."
"Yaudah, nanti sore ikut kak Jae. Kita beli laptop baru."
"Ga usah kak Jae. Adek gapapa kok."
"Pokoknya kak Jae maksa." Kata kak Jae sambil senyum manis.
"Udahlah kak Jae, kan dianya gamau. Nanti kalo bikin tugas, bisa pakek laptop gue kok." Sahut Dejun dengan muka gak enak diliat.
"Mau aja kali dek, rejeki nomplok." Kata kak Doy ngomporin.
"Yeew, kakaknya laknat emang." Dejun menginjak kaki kak Doy.
"Weh, setan." Kak Doy teriak karena jarinya keinjek.
"Iya deh nanti adek ikut kak Jaehyun, maaf ngerepotin." Kata gue pada akhirnya.
"Sayang kak Jaehyun..."
gue ngerasa seneng banget dan meluk kak Jae.Dia emang sosok kakak yang baik untuk gue.
Kak Jae pun bales pelukan gue.
"Eh gada acara peluk-pelukan segala. Bubar-bubar."
Kak Doy ngedorong Jaehyun dan narik gue menjauh.
"Win, lo kenapa?" Tanya bang Kun yang liat bang Winwin bengong.
"Loh, cowok itu siapa ya? Kek pernah liat?" gumam bang Winwin.
"Dimana? Ga ada. Bang Winwin kesambet ya?" Goda Yangyang.
"Serius loh, kenapa kalian selalu nganggap omongan Winwin ga serius sih😭?"
"Weh, jangan nangis Win."
Yaelah, Bang Winwin malah ngambek.
Gue jadi kepikiran, emang bang Winwin liat siapa sih?
Bonus
Pict : bang Winwin, bang Kun dan bang Yuta
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah-Kasih Semut Merah° NCT OT23 (Book 1)
Fiksi PenggemarGimana rasanya kalau... Jadi adiknya Kun? Punya tetangga si kembar tiga Xiaojun, Hendery dan Yangyang? Sepupu jauhnya Winwin? Punya Kakak kelas seperti Lucas? Dan belajar dengan guru les privat setampan Ten? Ditambah bonus sering ketemu sama co...