Dibalik diamnya seseorang, ada sesuatu hal yang terlalu lelah untuk diceritakan.
______________________________________"Tunggu!! A ada Bunda."
Rasyel yang udah berjalan mendahului rafa jadi berhenti mendadak, rasyel balik badan melihat rafa yang sekarang sedang cosplay jadi patung. Matanya fokus ke seseorang didalam supermarket.
"Balik syel!"
"G gue harus bisa bikin mereka ketemu, gue tau mereka saling rindu."
"Et no no no! Buang waktu banget fa, tanggung nih tinggal masuk." rasyel menghampiri rafa, menarik tangan rafa paksa.
"Ada bunda."
"Trus?"
"Gue ga mau."
"Ga mau apa? Gue tau di hati lo pen banget masuk trus beli jadi bisa cepet cepet pulang trus makan, tapi pikiran lo beda niat. Ga mau ketemu bunda atau apalah. Rafa apa apa itu jangan ikutin pikiran bego kita, ikuti kata hati. Kalo kata hati lo itu ya ikutin."
"gue tau dihati lo pengin banget ketemu bunda kan? Jadi ayok masuk rafa.."
"...."
"Jadi anak yang pinter ya, ni kan ada tudung jaket tinggal pake." rasyel memakaikan tudung jaket dikepala rafa, setidaknya muka rafa gak begitu jelas. Tapi rasyel berdoa semoga fani melihat dengan jelas.
"Trus lo?"
"Tara.... Gue ada masker." rasyel menunjukkan masker yang dia ambil dari tasnya kepada rafa.
"Yuk masuk."
Rafa sama rasyel masuk ke supermarket, ambil troli trus muter muter cari barang atau makanan yang mo dibeli.
"Lo mo apa?" rasyel.
"Seterah."
"Kan lo yang mo makan."
"Mie aja, simpel."
"Mie! Mie! Makan instan mulu!"
"Trus? Gue ga bisa masak." rafa menatap malas rasyel.
Rasyel menghela nafasnya, Rasyel paham rafa memang ga bisa masak, ya tapi masa rafa tiap hari makan mie, ga baik. Merusak usus dan ginjal ck ck ck
"Ekhemm.. Gini aja gue ga mau lo sakit karena kebanyakan makan mie, tar lo gue ajarin masak telor, pagi lo bisa makan telor. Buat malemnya tar abis pulang sekolah gue mampir apart buat masakin lo makanan. Oke?"
Baik ga rasyel? Rela ngeluangin waktu yang harusnya buat istirahat abis pulang sekolah malah buat masakin makanan buat rafa. Karena ga mau rafa sakit makan makanan instan mulu.
Lempar rafa ke neptunus!! Makin cinta sama anak cewek didepannya ini. Berasa jadi suami yang lagi dimasakin istri nanti wuahahah...
"Serah."
"Rasyel sabar.. Temenmu sekarang emang begini, gini gini juga gue suka."
Rasyel sama rafa mulai mengambil sekiranya apa yang mereka butuhkan.
Mulai dari beli sayuran, buah, daging, makanan istan juga ga banyak, terus kebutuhan rafa yang lainnya, ga cuma bahan masakan doang."Mau camilan ga?" rafa.
"Serah, kan lo yang mo makan."
"Gue tanya."
"Yodah ambil gih."
"Disana. Lo tunggu sini."
"Ya."

KAMU SEDANG MEMBACA
RAFA [END]
Rastgele"Saya ngga peduli mau sesayang apa anda sama saya, intinya saya kecewa!" Dunia bagi Rafa seakan terbalik begitu saja. Hidupnya yang dulu dan sekarang sangat berbeda. Satu masalahnya, kenapa seseorang tidak jujur, tidak mau berkata yang sebenarnya...