22

1.8K 151 34
                                    

Nyalakan atau matikan, berhenti atau lanjutkan, bebaskan atau batasi, pasrah atau kritisi.

______________________________________

Setalah 2 hari mantau orang yang bernama Hendrawan, akhirnya sampai pada intinya. Sekarang dua orang suruhan Ray sedang berhadapan dengan Ray memberi tahu semua informasi yang mereka dapat.

"Gimana?"

"Begini tuan, kami mendengar percakapan Hendrawan dengan 2 orang yang kami selidiki itu bawahan Hendrawan tadi siang pukul 1. Dan ada satu rencana yang bakal Hendrawan lakukan ke anak tuan."

"Apa itu?"

"Penculikan. Hendrawan sudah menyusun semua, dan bodohnya dia mengatakan semua sehingga dapat kami dengar. Jumat tepat pukul 9 malam, anak tuan bakal diculik, karena Hendrawan tau bahwa anak tuan pada malam itu punya jadwal bertemu dengan temannya disebuah cafe."

"Bngst!" Ray memukul meja kerjanya keras, dan sekarang dia yang harus turun tangan sendiri.

"Kalian pasang GPS di mobil Hendrawan." Ray.

"Baik tuan, kami permisi."

"Hendrawan lo ga bakal bisa lepas dari gue!"

Ray meraih hp nya yang tergeletak di meja kerjanya, menelpon dua teman curutnya, dan malam ini mungkin mereka bertiga akan bermain main.

Tak lama kemudian Bagas dan Jino datang, Bagas langsung duduk didepan Ray sedangkan Jino berdiri disebelah Bagas.

"Apaan? Apaan?" Jino.

"Tar malem inti dari rencana Hendrawan, Rafa bakal diculik nanti malam." Ray.

"Shit!! Udah suruh orang lo buat pasang GPS kan? Tar gue yang lacak." Bagas.

"Udah."

"Hendrawan nyulik Rafa buat mancing lo Ray, tunggu aja nanti malam, Hendrawan yakin nelpon lo. Gue yakin banget, soalnya tujuan Hendrawan kan lo, Rafa cuma alat pancing doang." Jino.

"Bener tuh kata Jino."

"Siapin semua buat nanti malam!" Ray.









Kemaren tim basket Rafa berhasil menang melawan tim basket dari sekolah Bakti Jaya. Keraguan dan ketakutan Galang pasal anak basket yang skill nya menurun hilang sudah karena adanya Rafa. Captain basket yang hebat! Dan sebentar lagi captain basket itu bakal melepas jabatannya, mungkin ini kali terakhir Rafa memimpin tim basket sekolahnya, selepas itu dia akan sibuk belajar di kelas 12.

Sekarang semua siswa sekolah Angkasa Jasa lagi pada bersiap buat jumat bersih. Dan dikelas 11 Mipa 2 lagi pada serius dengerin Rafa ngomong didepan. Wali kelas kasih tanggung jawab ke Rafa buat mantau dan mengkoordinir temen sekelasnya.

"Kelas kita bakal ditempatin sama kelas 10 Ips 2. Kita sebagian ada di 10 Mipa 5 sama 6. Sekarang jadwalnya kebersihan, sebagian ada yang didepan jangan didalam kelas semua."
Rafa berbicara didepan temen sekalasnya sama sekali tidak ada eskpresi. Cuma raut muka datar dan mulut yang sibuk berbicara.

"Ihh gue di kelas aja deh, panas di luar."

"Iya sama.. Gue juga dikelas."

"Ogah dah gue di luar, panas."

"Gue juga di kelas."

"Absen 1 sampai 16 dikelas, selebihnya diluar! Ga da perdebatan!"  Akibat omongan Rafa itu temen sekelasnya ada yang bersorak riang ada yang mendengus kesal, termasuk Rasyel.

"Silahkan yang kebagian tugas diluar, keluar!"

Mereka yang kebagian bersih bersih diluar kelas keluar dan saat Rasyel berjalan keluar dia mendekat ke Rafa sebentar, berbisik pelan ke Rafa.

RAFA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang