D-7

45.7K 3.6K 411
                                    

Holaaaa.

Author Pov.

Damian mendengkur dengan tenangnya, setelah di suntik dan minum obat tadi Damian terlelap dengan damai.

Queenze sendiri sedang membereskan pakaian kotor Damian.

Sudah 3 hari Damian dirawat, dan hari ini adalah hari ulang tahun Damian. Masih jam 9 pagi, sepertinya Queenze masih sempat untuk sekedar beli kue saja.

Kringgg.

Queenze merogoh sakunya begitu ponselnya bergetar. Ternyata pesan masuk dari Dokter Pribadinya.

Dokter Risia.

Selamat ya, aku sudah dapat obat dari rekanku yang ada di amerika.

Kamu bisa mengambilnya sekarang di klinikku.

Akhirnya kamu gajadi mati:).

Sebelumnya makasih Dok🙂✔️✔️

Tapi bagian terakhirnya gak mengenakan:)✔️✔️

Yang penting gajadi meet up sama malaikat Munkar dan malaikat Nakir toh:).

Nee in biar palli😌✔️✔️

Queenze mendengus sebal dan menyimpan ponselnya, dia langsung mengambil tas selempangnya dan berjalan keluar kamar inap Damian.

Sebelumnya dia mencium dahi Damian terlebih dahulu.

"Aku pergi dulu ya. Cepat sembuh" Bisiknya penuh kelembutan, mengelus sejenak rambut Damian kemudian melanjutkan langkahnya.

Banyak rencana yang sudah tersimpan di kepala Queenze.

Dia akan membeli kado dan bolu untuk Damian, lalu setelah Damian sehat Queenze akan pergi ke Rumah Sakit lain untuk check up terakhir.

Lalu setelahnya Queenze bisa menikmati waktu indahnya berdua dengan Damian.

"Beliin susu bubuk aja kali ya, dia kan gaboleh minum kopi" Gumam Queenze. Tenang aja itu bukan kado yang dimaksud kok.

Queenze berjalan di sepanjang lorong rumah sakit, jam 9 pagi masih ramai Perawat dan Dokter yang lalu lalang. Dan banyak sekali anak-anak kecil berlarian disana.

"Jangan lari-lari di lorong!" Tegur seorang perawat yang ber bet namakan Achniar Putridita, rekannya tertawa pelan melihat ucapan Niar.

"Jangan terlalu keras, mereka masih anak-anak" Ujar perawat satu lagi, namanya Nay Nanami Nataniel. Perawat keturunan Jepang-Indonesia yang bekerja disana.

Queenze menggeleng melihat tingkah anak-anak itu, dia teringat sama Damiannya.

"Aku harus cepat, nanti Dami ngamuk kalau bangun pas sendirian" Gumam Queenze kemudian mempercepat langkahnya.

Damian tidak sendiri sih, ada Alisyah yang menjaganya. Tapi tadi Alisyah lagi tidur, makannya Queenze merasa sedikit tenang meninggalkan Damian disana.

Queenze berjalan ke parkiran Rumah Sakit, dan mencari mobil Mercedez Benz milik Damian. Mobil Queenze Avanza, besar jadi Queenze sedikit malas menyetirnya.

Mawkish Damian [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang