Mawkish Damian [End]

Q-11

Aku tuh girang gak ketulungan, ada 2 hal yang menjadi penyebabnya. 1 adalah DAMCIL pemberian dari Readers, 2 adalah VIRUS DAMI pemberian dari Readers.

Oh my god, ntah kenapa aku yang bangga😎.

Author Pov.

Damian sudah melupakan perihal mimpi panjang menyeramkannya itu, dan selang 2 minggu sejak kejadian itu kini keduanya menjalani hari seperti biasa.

Damian yang masih manja dan suka minta nenen, Queenze yang penyabar tapi terkadang galak gak ketulungan.

Saat ini keduanya tengah menghadiri Acara pernikahan anak dari teman Papa Damian, Ziyel. Pernikahan megah yang mengundang banyak sekali tamu.

Keduanya tampak serasi, Damian mengenakan jas serta celana putih dipadu kemeja hitamnya.

Sedangkan Queenze mengenakan dress putih selutut yang menampakan kaki jenjang nya yang indah.

Rambutnya dibiarkan tergerai, dan diikal bawah.

Menambah kesan mempesona wanita cantik itu, Damian sendiri semakin mengeratkan rangkulannya pada pinggang Queenze.

Sebab banyak yang memandang penuh minat pada kekasih cantiknya

"Jangan jauh-jauh" Bisik Damian ditelinga Queenze.

Queenze mendengus sebal, dan mencubit pelan pinggang Damian "Ah, sakit tau" Damian sedikit merengek pada Queenze.

Namun kemudian mimik wajahnya berubah dingin dan penuh wibawa kembali. Mereka melangkah menuju pelaminan tempat kedua pengantin duduk.

Dan menyalaminya "Selamat ya Daniel, jaga Hanara baik-baik" Ucap Damian serius. Daniel mengangguk patuh, tentu saja dia akan menjaga istrinya itu.

Istri sekaligus sepupu cantik yang selama ini selalu ada di samping Daniel.

"Selamat atas pernikahan Daniel ya om Zriel, Tante Ara" Ucap Damian pada kedua pasangan yang tengah bermesraan itu.

Tak kenal usia dan juga tak kenal tempat.

"Makasih Damian, lalu kapan kamu nikah sama Queenze? Kasian Papa kamu uda gak sabar mau nimang cucu" Ujar Zriel santai.

Damian hanya tersenyum sopan,

"Secepatnya om" Jawab sekenanya, kemudian mereka berdua turun dari pelaminan dan berjalan mendekati pada Kolega yang datang.

"Dami, aku mau cari makan-"

"Gak, jangan kemana-mana. Ikut sama aku" Damian tetap mengeratkan rangkulannya dan membawa Queenze di sebelahnya.

Queenze menghela napas lelah, Damian Possesive sekali sih.

Mereka berkumpul di kumpulan para kolega yang juga membawa istri mereka "Selamat malam semua" Sapa Damian tenang. Mereka menoleh dan mengangguk.

Damian mulai menyalai 1 per 1 Pria yang ada disana "Hai Tuan Damian Aelion" Sapa Pria pemilik H's Corp.

"Hai juga Tuan Harvy Razstav, anda datang bersama siapa?"

Harvy menunjuk ke arah seorang wanita cantik yang dikelilingi ke 8 bocah berusia 6 tahun "Wah, itu istri dan anak anda" Ujar Damian.

Harvy mengangguk disertai senyum simpulnya.

"Ekhem, itu istri dan juga anak kami" Damian terbodoh. Dia menatap ke 6 Pria yang juga merupakan seorang Ceo di perusahaan yang berbeda.

"Em? Maksudnya?" Kali ini Queenze yang bertanya. Pria yang dikenal sebagai Ceo J's Corp itu tersenyum

"Kami ber 7, memiliki istri yang sama" Ujarnya tenang.

Damian dan Queenze terpelongo, gila aja. Biasanya pria yang memiliki istri banyak tapi kali ini wanita yang memiliki suami banyak. Orang kaya pulak tuh.

"Wah, apa kalian tak masalah membagi istri?" Tanya Damian serius, mereka menggeleng bersamaan.

"Tidak, karena itu adalah keinginan kami. Dan kami tulus mencintai istri kami, lagipula dia selalu bersikap adil pada kami" Jawab yang dikenal dengan nama Alki, Ceo Mi'Ls Corp.

Queenze terpukau mendengarnya, sedangkan Damian merasa cemas.

Jika istri mereka saja bisa bahagia memiliki suami banyak, apa Queenze akan berpikiran hal yang sama?.

Tidak-tidak, itu tidak boleh terjadi. Damian segera menggenggam tangan Queenze.

"Kami pamit undur diri dulu, terima kasih atas waktunya" Ujar Damian sopan.

Saat mereka hendak pergi, sebuah suara menghentikan langkah keduanya.

"Siapa Nona cantik itu, tak ingin berkenalan sebentar denganku kah?" suara berat yang terdengar sangat maskulin.

Damian mengepalkan tangan kirinya, dia berbalik dan menatap datar Pria tadi "Maaf Tuan Leo Aldebaren, tapi Nona ini adalah calon istri saya" Ujar Damian dingin.

Leo menyeringai.

"Mereka saja bisa berbagi istri, mungkin saja kan Nona ini juga mau memiliki suami lebih dari pada anda. Tuan Damian Aelion" Ujar Leo tenang disertai senyum miring.

Diantara keduanya, seakan ada petir yang menyambar dari mata mereka. Sedangkan para Ceo tadi tengah berlari ke arah Istri mereka yang sedang digoda Pria lain.

Tbc..

syalalala