25. Aa nyebelin!

7.9K 813 57
                                    

Buat yang kemarin menang GA, tolong konfirmasi ulang alamatnya. Buku belum aku kirim karena ada yang belum kasih alamat. Tolong semuanya secepatnya konfirmasi ya biar aku bisa kirim barengan. Konfirmasi by WA ini aja 0831-5000-1022.
Makasih ♥️

Fino masih menatap Syabila yang tiba-tiba saja terdiam karena ucapannya barusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Fino masih menatap Syabila yang tiba-tiba saja terdiam karena ucapannya barusan. Genggaman tangannya di tangan Syabila pun ia eratkan. "Tapi itu dulu, Neng, sebelum Aa dekat dan pacaran sama kamu. Sekarang ini Aa berani sumpah, kalau Aa sudah gak ada perasaan apa-apa lagi sama Keisha. Cinta Aa cuma buat kamu seorang, Sayang," jelas Fino seraya membawa punggung tangan kekasihnya itu ke bibir untuk ia kecup.

"Aa bilang ini ke kamu biar gak ada kesalahpahaman aja nantinya. Karena Aa sudah benar-benar melupakan Keisha. Di hati Aa saat ini cuma terukir nama kamu, Neng cantik kesayangannya Aa. Aa gak mau kalau sampai kamu salah paham jika nanti tau hal ini bukan dari bibir Aa sendiri."

Syabila yang masih saja diam membuat Fino merasa sedikit cemas. Tatapannya yang semula memandangi wajah kekasihnya itu pun beralih ke tangan Syabila yang ia genggam. Ia mengernyitkan keningnya dan ingin bertanya ketika tiba-tiba Syabila menarik tangannya. Tetapi hal itu urung begitu Syabila meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya seraya balik menggenggam pergelangan tangannya.

"Aku menghargai kejujuran Aa. Makasih karena sudah mau jujur sama aku soal masa lalu Aa. Dan aku pun percaya kalau cinta Aa cuma buat aku. Yang udah lalu biarlah berlalu, gak usah diingat-ingat lagi." Syabila tersenyum lembut yang membuat Fino bisa bernapas lega. Ia bangga karena kekasihnya itu mampu bersikap dewasa dengan menerima apa yang pernah menjadi masa lalunya.

"Terima kasih atas pengertiannya ya, Sayang. Aa cinta sama kamu."

"Aku juga cinta sama Aa." Fino dan Syabila sama-sama tersenyum. Syabila pun membawa telapak tangan Fino ke wajahnya. "Jadi tadi Aa beneran ketemu Aunty Keisha sama suaminya? Kok mereka keliatan pada aneh gitu sih, A?"

"Tadi itu... saat Aa mau balik ke sini, Aa gak sengaja ketemu Keisha. Kita sempat ngobrol sebentar, tapi ngobrol biasa aja kok, Neng. Kamu jangan salah paham," ujar Fino langsung karena takut Syabila cemburu atau marah, tapi syukurlah tidak.

"Iya, lanjutin A," sahut Syabila masih dengan senyum di bibirnya.

"Jadi dulu itu 'kan Aa pernah suka sama Keisha. Aa sempat nembak dia, tapi Aa ditolak. Keisha nolak Aa karena dia udah jatuh cinta sama Bastian sejak dia SMA. Cuma waktu itu Bastian udah ada pacar, ya otomatis Keisha sakit hati. Nah yang Aa obrolin sama Keisha tadi itu, Aa nanyain dia udah ngasih tau perasaannya yang sebenarnya pada Bastian apa belum. Tau-taunya Keisha jawab belum dan katanya Bastian gak perlu tau. Tepat setelah Keisha bilang kayak gitu, Bastian tiba-tiba datang dan nanya. Tapi gara-gara Keisha gak mau jawab, jadilah sepertinya Bastian salah paham sama kami."

"Oh jangan-jangan suami aunty mikir kalian ada apa-apa. Makanya dia cemburu terus buru-buru ngajak aunty pulang ya, A?"

"Kayaknya sih gitu, Neng. Besok niatnya Aa mau datengin Bastian. Aa mau ngejelasin biar gak ada salah paham lagi. Soalnya salah paham sama sahabat sendiri itu gak enak banget."

Unpredictable LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang