Setelah hari dimana Nia datang ke pertunangan Bara dan Yolan, ia memutuskan kembali ke Korea lebih cepat dari perkiraan. Selama diperjalanan Nia hanya termenung dan lebih diam dari biasanya. Hal itu membuat Yoora dan member The Boyz yg ikut pulang bersamanya sangat khawatir akan kondisinya.
Saat sampai di Korea pun ia masih tetap sama bahkan ia semakin terpuruk. Tak jarang ia mengunci diri di kamarnya dan ia keluar kamar pun hanya jika ia ingin saja. Kunci kamar cadangannya pun ikut ia bawa sehingga tak ada satu pun yg bisa masuk kamarnya.
Kejadian di Indonesia itu sudah terdengar sampai ke telinga Seventeen dan sahabatnya Angel. Mereka sudah berusaha membujuknya tetapi tetap saja masih gagal. Seperti saat ini dari pagi ia hanya mengurung diri dan belum keluar kamar sama sekali. Untung saja saat ini masih masuk hari libur yg seharusnya ia gunakan untuk libur di Indonesia tapi gagal sehingga tidak mengganggu aktivitasnya. Namun, tetap saja hal itu membuat kerabatnya semakin khawatir akan kondisinya apalagi jadwal tour konsernya masih baru dimulai dan semakin mendesak.
Saat ini Angel sedang berada di depan kamar Nia mencoba membujuk gadis itu untuk kesekian kalinya.
"Nia, kamu keluar yah? Aku tau kamu pasti terpuruk bgt sama kejadian itu tapi aku mohon jangan siksa diri kamu sendiri. Kamu dari pagi blm makan loh. Jangan buat kita yg nunggu kamu semakin khawatir yah. Kalo kamu sakit nanti bukan hanya kita yg khawatir tetapi fans mu yg menunggu pun ikut khawatir padamu. Jadi aku mohon buka pintunya dan makan dulu yah", bujuk Angel dari balik pintu.
Dan entah keberuntungan darimana saat Angel mencoba membuka pintunya ternyata tak dikunci. Ia pun segera masuk ke dalam kamar dan bisa ia lihat kondisi Nia yg sangat mengenaskan. Badannya terlihat kurus hanya dengan 2 hari terakhir ini. Wajahnya pun terlihat lebih pucat.
"Nia~yaa.. Its okay, aku tau pasti berat buat kamu untuk nerima semua ini. Tapi kamu gak boleh terus terpuruk seperti ini. Sakit hati boleh tetapi jangan sampe kamu jadi bodoh karena nyiksa diri kamu sendiri", ucap Angel sambil mengusap punggung Nia pelan.
Tiba-tiba saja Nia memeluk Angel sambil terisak.
"Angel, sakit bgt ngel. Kenapa mereka tega lakuin semua ini? Kenapa mereka tega misahin aku sama Bara? Mengapa aku tak dibiarkan untuk bahagia dengannya? Mengapa Bara juga ikut mengingkari janjinya ngel? Apa salahku pada mereka sehingga mereka begitu jahat padaku? Hiks hiks" racau Nia sambil terus terisak. Angel hanya mampu mendengarkan sambil mengelus punggungnya dan membiarkan gadis itu mengeluarkan keluh kesahnya dulu.
"Bara satu-satunya harapanku untuk sembuh dan bahagia kembali. Aku menaruh banyak harapan untuk bisa bahagia dengannya meskipun keluargaku tak akan berpihak lagi padaku. Tapi kenapa ia mematahkan semua harapanku begitu saja? Memang salahku yg terlalu menaruh harapan padanya. Tapi ngel aku hanya memiliki dia sebagai sumber kebahagiaanku saat ini. Dan sekarang ia memilih meninggalkanku begitu saja. Aku sangat mencintainya. Aku sulit untuk melepaskannya. Tapi aku merasa sangat egois jika aku tak melepasnya. Aku harus apa ngel? Apa aku tak berhak bahagia? Hiks hiks", ucap Nia masih terisak.
"Kau tak harus melupakannya ni. Semakin kau berusaha melupakannya maka semakin sulit kau melepasnya. Biarlah semua berlalu begitu saja. Aku tau mngkn ini sangat berat bagimu. Tetapi Nia, hidupmu tak harus berpatok pada dia. Kau bisa mencari kebahagiaan lain diluar sana. Masih banyak orang dan hal yg bisa menjadi sumber kebahagiaanmu. Ada aku, Yoora eonnie, Seventeen oppa, Sunwoo oppa, The Boyz oppa bahkan fansmu pun masih setia berada di sampingmu. Jadi kau tak perlu merasa sendiri. Kau berhak bahagia Nia. Buktikan pada mereka yg sudah menyakitimu bahwa kau bisa menemukan kebahagiaanmu sendiri tanpa mereka sekalipun. Aku yakin suatu saat nanti mereka bahkan keluargamu sendiri sadar bahwa kau sangat berarti bagi mereka. Hingga sampai saat itu datang, aku mohon bertahanlah agar kau bisa melihat mereka yg begitu mengharapkanmu kembali", terang Angel pada Nia.
Mendengar ucapan Angel barusan sedikit membuat ia tersadar jika ia tak bisa terus seperti ini. Hidupnya sekarang sudah berbeda dari sebelumnya. Disini ia mendapat banyak orang yg mendukungnya. Bahkan masih banyak orang yg menemaninya sebagai seorang Tania bukan Calista. Ia harus bisa bangkit dan melanjutkan hidupnya.
"Makasih ngel karena sudah mau menjadi sahabatku dalam waktu yg singkat ini. Sudah mau menemaniku sbg seorang Tania bukan Calista. Aku sangat bersyukur bisa bertemu denganmu", ucap Nia.
"Tak apa. Ini sudah menjadi resikoku saat aku memutuskan menjadi seorang sahabat Tania Calista Putri", balas Angel sambil tersenyum menatap sahabatnya yg sudah membaik.
"Ooh iya ngel. Mungkin setelah ini aku tak ingin kembali ke negaraku sendiri untuk sementara waktu kecuali untuk eventku sendiri. Bukannya aku tak cinta pada negaraku sendiri. Hanya saja saat aku kembali kesana justru hanya kenangan pahit yg kuingat. Aku juga memutuskan untuk tidak berhubungan dengan mereka yg ada disana. Aku hanya ingin tetap meneruskan hidupku tanpa bertemu mereka lagi. Setidaknya sampai hatiku benar-benar siap menghadapi mereka kembali", ucap Nia lirih.
"Tak apa. Tak masalah kau menghindarinya. Karena ada kalanya untuk menyembuhkan luka kita harus menghindari hal-hal yg menjadi sumber kita kembali terluka kan. Kau bisa menghindar jika memang kau tak sanggup menghadapinya", perkataan Angel barusan tiba-tiba sedikit mengingatkannya pada Bara karena kata itu adalah kata-kata yg sering Bara ucapkan padanya.
"Hei, apakah ada yg salah dengan ucapanku? Mengapa kau diam saja?" tanya Angel yg melihat Nia hanya terdiam setelah mendengar ucapannya.
"Aah tak apa hanya sedikit mengingat sesuatu tadi", jujur Nia.
"Aah mianhae. Pasti aku mengingatkanmu pada masa lalu yah", ucap Angel tak enak hati.
"Eeii tidak apa-apa. Kau tak salah. Hanya saja mungkin aku hanya sedikit sensitif saja hari ini", ucap Nia sambil terus tersenyum.
"Naah, begitu dong. Kalau kamu senyum terus kan enak liatnya tuh. Haha. Ingat ya Nia. Live Must Go On. Hidup harus terus berlangsung sama halnya dengan hidupmu yang harus tetap berlangsung apapun yg terjadi", ucap Angel menyemangati Nia.
"Iya betul katamu. Aku harus terus melangsungkan hidupmu. Mimpiku masih panjang dan masih banyak yg belum kuraih. Bahkan aku belum bisa wisuda bersamamukan. Haha", ucap Nia sambil sedikit terkekeh.
"Iya betul kita harus bisa wisuda bareng. Jadi kamu jgn rajin-rajin bolos seperti saat ini", canda Angel.
"Hei aku tak bolos yah. Ini kan masih masuk jadwal ijin kuliahku. Gimana sih?" bela Nia.
"Haha. Ya sudah aku hanya bercanda. Lebih baik sekarang kau bersihkan badanmu dan kita makan diluar. Mereka semua sudah menunggumu sedari tadi. Dan ooh apakah kau tak lapar seharian belum makan?" ucap Angel.
"Tentulah aku lapar. Aku juga masih manusia biasa yg akan lapar jika seharian belum makan begini. Hanya saja tadi aku terlalu malas untuk keluar. Hehe", ucap Nia yg diakhiri kekehan dibelakangnya.
"Ya sudah bersiap sana nona. Kita tunggu diluar yah. Jangan terlalu lama ingat. Masih banyak hal yg harus kau kerjakan terutama persiapan konsermu itu", ucap Angel mengingatkan jadwal Nia.
"Waah. Apa kau sudah direkrut sebagai asisten Yoora eonnie? Kau sangat cocok menjadi asisten manajerku. Haha", ucap Nia kemudian berlari menuju kamar mandinya sambil terkekeh.
"Yaak.. Enak saja kau samakan aku dengan seorang asisten!! Mimpiku ini menjadi sutradara besar yah, bukan sebagai seorang asisten seperti itu!! Dasar teman tak tahu diri. Huuh", kemudian Angel keluar dari kamar Nia karena dirasa Nia sudah mulai mandi.
Setelah perbincangannya dengan Angel itu. Nia memutuskan untuk kembali fokus dengan pekerjaan dan karirnya saat ini. Ia juga memutuskan untuk menghapus kontak semua kerabatnya disana. Ia bahkan juga mengganti nomornya agar mereka tak bisa menghubunginya lagi. Bukan maksud Nia memutuskan hubungan dengan mereka semua, hanya saja ia ingin memulai hidup barunya tanpa ada bayang-bayang masa lalunya. Benar kata Angel hidupnya harus tetap berlangsung apapun yg terjadi. Oleh karena itu, ia bertekad untuk mencari kebahagiaan lainnya dan fokus pada karirnya yg sedang cerah ini.
"Life Must Go On. Hidup harus terus berlangsung apapun yg terjadi"
*part 26

KAMU SEDANG MEMBACA
My Life
AléatoireGak ada sinopsis atau prolog semacamnya. Cuma cerita halu ku sehari-hari ku yang ingin kucurahkan pertama kalinya. Jadi harap maklum kl bener-bener absurd :v Warning : ati-ati dilanda kebosanan dlm membaca :v