Sudah sekitar seminggu Tania dan Sunwoo putus. Kabar kandasnya hubungan mereka pun sudah terdengar ke semua orang. Banyak yg menyayangkan hubungan mereka yg tampak selalu romantis. Fans pun banyak yg berucap jika mereka kehilangan couple goalsnya. Nia sendiri tak terlalu memusingkan tanggapan orang-orang. Sekarang ia hanya fokus pada karirnya saja. Mungkin stlh ini ia juga akan sedikit menutup diri dari laki-laki yg ingin masuk ke hatinya.
Hubungan Nia dan Sunwoo pun awalnya sempat canggung. Namun, karena adanya member The Boyz yg selalu menjadi penengah mereka berdua pun membuat hubungan mereka kembali seperti biasa. Terkadang ia masih berkomunikasi dengan Sunwoo. Namun, hanya sebagai teman tidak lebih.
Kisah Sunwoo dan gadis pilihan orang tuanya pun terdengar baik. Sunwoo sepertinya mengikuti ucapan Nia untuk menerima gadis pilihan orang tuanya. Walau begitu masih banyak juga netizen yg memandang sinis pada gadis calon tunangan Sunwoo itu. Mereka menganggap jika gadis itu menjadi orang ketiga dalam hubungan Nia dan Sunwoo. Tetapi dengan segera Nia tanggapi bahwa tidak ada orang ketiga dalam hubungannya. Karena memang ia menganggap pisahnya ia dan Sunwoo bukan karena perjodohan Sunwoo tetapi karena sudah takdirnya.
Saat ini Tania sedang berada di dalam studio rekaman Woozi. Ia hanya sedang bersantai setelah merekam lagu kolaborasinya dgn Woozi yg akan dimasukkan dlm album comeback solo Woozi.
"Yaak. Kau masih betah disini? Ini bahkan sudah lewat dr satu jam stlh kau rebahan di sofa itu. Apa kau tak ada jadwal lain?" tanya Woozi yg mulai jengah melihat Nia hanya rebahan di sofa studionya.
"Oppa knp kau cerewet sekali sih. Aku hanya ingin menenangkan pikiran dan tubuhku disini apa tidak boleh? Lagipula aku juga tak mengganggumu kan. Lagian disini sejuk oppa aku jd makin betah", jawab Nia.
"Kau memang tak mengganggu langsung. Tapi pemandangan yg kulihat saat ini sungguh menggangguku. Aku merasa seperti sedang diawasi dr blkng tau", kesal Woozi. Ya memang dirinya paling tdk suka jika ia sedang fokus bekerja ada seseorang di dlm studionya selain dirinya.
"Kalau begitu kau tak perlu melihatnya. Aku juga hanya akan tetap diam disini", jawab Nia santai. Belum sempat Woozi membalasnya tiba-tiba saja Scoups datang bersama Hoshi.
"Yaak mau apalagi kalian kesini juga. Baru saja aku ingin mengusir Tania tetapi malah kalian ikut datang kesini", ucap Woozi semakin kesal karena pekerjaannya terpaksa ia tunda karena kehadiran mereka semua.
"Aku hanya ingin membicarakan suatu hal sebentar. Dan berhubung ada Nia disini jd sekalian saja", ucap Scoups.
"Ada apa oppa?" tanya Nia mulai bangkit dr rebahannya.
"Kau tak lupa kan jika 2 hari lagi kau akan pergi ke Singapore utk menghadiri sebuah acara perusahaan disana?" tanya Hoshi memastikan.
"Aah iya aku ingat. Tetapi knp harus aku? Bukankah itu acara pertemuan para CEO perusahaan di Asia?" tanya Nia penasaran.
"Iya memang benar. Tetapi acara seperti itu pasti juga butuh hiburan kan. Nah penyelenggara acara itu menunjuk dirimu utk menjadi salah satu yg mengisi acara disana", ucap Scoups.
"Ooh begitu. Baiklah. Lalu aku kesana akan ditemani siapa saja?" tanya Nia.
"Seperti biasa kau akan ditemani dengan Yoora dan beberapa staff yg akan membantu kau mempersiapkan penampilanmu. Kau juga akan berangkat bersama Hoshi bsk", jawab Woozi.
"Hah? Hoshi oppa? Mengapa Hoshi oppa bisa ikut?" tanyanya.
"Coups hyung seharusnya menghadiri pertemuan itu sbg CEO agensi ini yg diundang oleh mereka. Namun, karena dia ada kerjaan lain dan Woozi juga sedang sibuk comebacknya jd aku yg menggantikan Coups hyung", jelas Hoshi.
"Ooh begitu. Baiklah kalau begitu. Tapi jika bisa kita brgkt kesana sorenya saja ya oppa. Soalnya paginya aku sudah ada janji individu dgn org lain dan benar-benar tak bisa ditunda", ucap Nia.
"Baiklah, lagipula kita tak terlalu terburu-buru sepertinya", jawab Coups.
"Okey kalau begitu aku mau pergi dulu yaah. Aku tak mau lama-lama disini lagi karena sudah tak sejuk lagi stlh kalian masuk. Haha", ucap Nia bercanda sambil meninggalkan ruangan. Sebelum keluar, ia sempat berbisik pada Coups.
"Aku akan pergi ke rumah sakit dulu lusa", bisiknya yg diangguki oleh Coups.
******
Hari ini adalah hari keberangkatan Nia ke Singapore utk eventnya itu. Namun, seperti yg ia bicarakan kmrn, ia akan pergi menemui seseorang terlebih dahulu. Ia saat ini sudah berada di rumah sakit utk menemui orang itu. Begitu sampai di dpn ruangan bertuliskan dr. Kim Hyewon, ia segera masuk ke dalam.
"Annyeonghaseyo dokter", sapa Nia begitu masuk ke dalam.
"Ooh Calista kau sudah datang rupanya. Duduklah dulu disini", ucap Hyewon padanya.
"Baik dok. Makasih", ucap Nia.
"Heey sudah kubilang utk memanggilku dgn sebutan eonnie saja. Lagipula aku seumuran dgn Yoora kan", ucap Hyewon.
"Baiklah eonnie. Jadi bagaimana? Apa kita bisa langsung bercerita?" tanya Nia.
"Bisa. Jika kau sudah siap menceritakan apa yg kau rasakan sebulan ini, maka critakanlah. Aku akan mendengarkannya", jawab Hyewon yg mulai menyimak crita Nia.
Kim Hyewon ini merupakan psikiater di salah satu rumah sakit yg ada di Korea. Ia dokter privat yg dipercayai oleh Yoora dan Scoups utk menangani Tania. Kebetulan ia merupakan teman Yoora juga. Tanpa semua org sadari sbnrnya Nia memiliki depresi akut. Hal ini mulai ia rasakan stlh kejadian 2 thn lalu.
Ya awalnya ia fikir kejadian itu tidak berpengaruh terhadap psikisnya, tetapi ia salah. Karena setelah kejadian itu hampir setiap malam ia tidur, ia bermimpi buruk. Ia memimpikan semua kejadian buruk di masa lalunya. Hal itu membuat Tania semakin lama semakin kalut.
Hingga puncaknya saat stlh konsernya dari Amerika, ia tiba-tiba drop dan sering meracau di kamarnya. Hal ini membuat Yoora dan Coups membawanya ke rumah sakit. Lalu setelah itu diketahui bahwa Nia menderita depresi.
Untung saja depresinya itu segera bisa diatasi dengan terapi rutin setiap sebulan sekali seperti sekarang ini. Namun, tetap saja jika ia mulai merasakan stress dalam hidupnya maka depresinya akan kambuh yg memaksanya utk meminum obat penenang pikirannya. Tania sendiri merasa sedikit terpukul dengan kondisinya saat ini, tetapi ia mencoba utk menjalaninya seperti biasa. Yang mengetahui hal ini hanya Scoups, Yoora dan Angel yg masih slalu menghubunginya.
"Aku rasa selama sebulan ini kau sudah cukup bagus dalam mengendalikan pikiranmu. Aku harap kedepannya kau tak usah memikirkan sesuatu yg tak penting seperti itu", ucap Hyewon setelah mendengar keluhan Nia selama sebulan ini.
"Eonnie apakah penyakit ini tak bisa sembuh?" tanyanya.
"Calista, ini itu bukan penyakit. Tetapi ini tuh hanyalah reaksi berlebih yg tubuhmu keluarkan saat pikiranmu mulai kalut. Dan tentu saja kau bisa sembuh. Selama kau tak pernah mengingat kejadian lalu atau berpikiran yg aneh, lama kelamaan kau akan sembuh dengan sendirinya", saran Hyewon.
"Huft baiklah eonnie. Aku rasa aku memang harus menerima semua ini agar kepalaku tak makin pusing memikirkannya", ucap Nia pasrah.
"Iya yg terpenting skrng jalani saja hari-hari seperti saat ini. Aku yakin kau bisa bertahan sampai akhir", ucap Hyewon.
"Gomawo eonnie. Ya sudah aku langsung pamit dulu yaa. Aku harus bersiap ke bandara nanti karena ada event di Singapore", pamit Nia.
"Baiklah. Hati-hati diperjalanan. Semoga lancar yah eventnya", ucap Hyewon. Kemudian Nia pun pergi meninggalkan ruangannya menuju kedepan utk menunggu Yoora menjemputnya.
Baru saja ia ingin menghubungi Yoora jika ia sudah selesai, tapi ia mendengar suara yg tak asing baginya. Suara yg berasal dari masa lalunya.
"Dok, apakah suami saya masih bisa selamat?" tanya seorang wanita paruh baya pada dokter dihadapannya.
"Suara itu? Bukankah itu suara Mamah?" tanya Nia dalam batin.
*tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
My Life
AléatoireGak ada sinopsis atau prolog semacamnya. Cuma cerita halu ku sehari-hari ku yang ingin kucurahkan pertama kalinya. Jadi harap maklum kl bener-bener absurd :v Warning : ati-ati dilanda kebosanan dlm membaca :v