Part 35

7 2 2
                                    

Sebulan sudah sejak kejadian itu terjadi. Dan selama itu pula, Tania menjadi sosok yg sangat pendiam. Ia hanya akan berbicara jika ada yg bertanya saja. Senyum seorang Tania pun seakan hilang. Hal itu menyebabkan semua orang yg melihatnya merasa aneh sekaligus prihatin terhadap gadis itu.

Mereka tau jika terjadi sesuatu yg buruk pada gadis itu tetapi mereka tak tahu kejadian apa itu. Yang mengetahui kejadian itu pun hanya Seventeen, Yoora, The Boyz dan Angel. Ya hanya mereka saja karena mereka yg selalu peka terhadap kondisi Tania. Bahkan Angel langsung terbang ke Korea setelah mendengar kejadian itu. Ia menetap selama seminggu utk menemani Tania.

Awalnya Coups marah besar pada Hoshi dan Yoora karena tak bisa menjaga Tania dgn benar. Bahkan mereka bisa meninggalkan Tania pulang sendiri begitu saja. Namun, setelah ditenangkan oleh member lain akhirnya ia bisa sedikit berpikir jernih dalam menghadapi ini.

Karir Tania sendiri masih tetap berlangsung. Tania masih berusaha tetap tampil dengan perfect di depan semua orang seolah tak ada yg hilang dalam dirinya. Namun, sejatinya saat Tania berada di atas panggung rasa salah selalu menghampirinya. Ia merasa seperti tak pantas lagi menyandang status sebagai seorang idol. Ia terlalu malu utk menatap mereka yg selalu mendukungnya. Nyatanya skrng ia telah mengecewakan mereka. Ia yakin jika hal ini diketahui media dan fansnya diluar sana, mereka pasti akan langsung membenci seorang Calista.

Saat ini Nia sedang berada di kamarnya sendiri. Yoora sedang berada di agensi untuk membahas sesuatu dengan Scoups. Sedari pagi perutnya terasa mual dan tak enak badan. Ia selalu bolak balik kamar mandi untuk mengeluarkan sesuatu yg ingin keluar. Namun, saat ia berusaha mengeluarkannya yg keluar hanyalah cairan putih saja.

Entah mengapa Nia merasa jika ada yg aneh dalam tubuhnya. Pikirannya kembali melayang pada kejadian malam itu. Apakah mungkin saat ini dirinya tengah mengandung? Ia kemudian bergerak melihat ke arah kalendernya. Ia semakin takut saat ternyata dirinya sudah telat datang bulan selama sebulan ini.

Ia pun bergegas menuju apotik terdekat hendak membeli testpack untuk memastikannya. Ia pergi kesana dgn berbagai penyamaran agar tidak terlihat jika itu dirinya. Setelah mendapatkan benda itu, ia segera memakainya di kamar mandi kamarnya. Ia menunggu sambil berharap cemas. Ia berharap semoga hal yg ia pikirkan tidak terjadi.

Bruk

Nia terduduk lemas diatas lantai setelah melihat hasil dari testpack itu. Benda itu menunjukkan garis dua. Yang artinya jika Tania saat ini sedang hamil. Tania seketika menangis histeris.

"Gak mungkin. Hiks hiks. Gak mungkin a-aku ha-hamil. Ya Tuhan, cobaan apa lagi ini. Hidupku semakin hancur sekarang. Hiks hiks. A-aku tak mau ha-hamil. Hiks hiks", ucap Nia histeris sambil terus memukul perutnya yg masih rata.

Ia mulai kehilangan kendalinya. Depresinya sepertinya telah kambuh. Tania mulai menangis histeris dan meracau tak jelas. Ia mulai membanting semua yg ada di kamarnya. Ia sudah tak punya harapan lagi. Hidupnya benar-benar hancur sekarang. Ia merasa sudah tak berguna lagi. Sekarang bagaimana ia harus melanjutkan hidupnya saat ada makhluk lain di dalam perutnya ini.

Tiba-tiba saja ia melihat ada pisau buah di atas nakas. Ia pun mulai mengambilnya. Dan entah pikiran darimana, ia mulai mengiriskan pisau itu pada lengan tangannya. Tak lama setelah itu darah mulai keluar dari tangannya. Tania semakin terisak melihatnya. Sepertinya memang ia harus mengakhiri hidupnya saat ini. Itu yg ada dibenak pikiran Tania saat itu.

*****

Yoora baru saja kembali bersama Coups dari agensinya menuju apartemen ia tinggal bersama Tania. Scoups ikut ke apartemen karena ia merasa khawatir pada kondisi gadis yg sudah ia anggap adik itu. Ia heran mengapa lampu tak ada yg menyala satu pun. Ia pun segera mencari keberadaan Tania di dalam kamar. Begitu ia membuka kamarnya, ia langsung berteriak kaget melihat Tania sudah tak sadarkan diri.

My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang