Sekadar pemberitahuan, kalau nanti kalian nemuin catatan yang lumayan panjang, tolong dibaca, ya, biar paham alasan mengapa karakter Hinata dibuat sedemikian rupa di cerita ini ^^ Terima kasih. *** Sinopsis: "Aku merindukanmu." Mata Hinata membulat lebar. Ungkapan pria di hadapannya, membuat ia kehabisan kata-kata. Kepalanya seakan berputar pada momen di mana terakhir kali mereka bertemu. Peristiwa menyesakkan itu, dimulai dengan kenyataan jika keduanya berpisah karena keadaan, bukan perasaan. Belum ada kata akhir yang tersampaikan, namun, takdir yang sengaja menjauhkan mereka. Nyatanya, mereka terpisah dengan hati yang masih saling mendamba. Bolehkah? Hinata menjerit dalam hati. Namun, kala wajah tersenyum sang kekasih seketika hadir dalam ingatan, ia merasa terhunus. Tidak! Ini tidak benar. [Sequel dari Promise Me, Sensei]