- Alasan Laura

1.5K 143 35
                                    

HAI GUYS IM BACK!!!

JANGAN LUPA SEBELUM BACA VOTE NYA TERLEBIH DAHULU, AKU KASIH WAKTU 5 DETIK....

5














4
















3












2











1

UDAH PENCET BINTANGNYA?

•~HAPPY READING~•

_________________________________________

Kini Laura tengah berada dikediaman Charles Wijaya. Tadi Deren meminta Arka untuk membawa gadis itu kerumahnya. Ia ingin menyelesaikan masalah yang melibatkan putrinya.

Kenapa harus dirumah? bukan disekolah? Masalah ini tidak ada kaitannya dengan sekolah, masalah ini murni masalah pribadi. Deren rasa Laura membenci Keyra bukan hanya karena Arka memacari Keyra, tapi mungkin ada hal lain yang membuat anak itu sangat benci pada anaknya.

"Tanpa saya kasih tau, kamu tentu sudah tau, alasan apa yang membuatmu ada disini." Deren membuka suara.

"To the point saja, apa kesalahan Keyra, sampe kamu segitu bencinya sama dia?" Tanya Deren.

Laura menatap Deren dan Vio yang berada didepannya secara bergantian. "Saya gak benci sama Keyra tapi saya benci sama anda dan istri anda." Jawab Laura santai.

Keyra yang duduk di sofa single, dan Arka yang duduk disamping Laura mengerutkan dahinya bingung.

Deren dan Vio saling tatap, mereka bingung, kesalahan apa yang mereka buat sehingga anak didepannya ini membenci mereka?

"Saya dan istri saya? Perasaan saya dan istri saya gak ada ngelukuin salah sama kamu." Ujar Deren.

"Nasya Larasati, Mama Nasya." Ucap Laura datar.

Raut wajah Deren dan Vio seketika menegang. Ternyata Laura anak dari Nasya, perempuan yang hampir menghancurkan rumah tangga mereka dulu.

"Inget kan?"

"Saya dan istri saya udah gak ada hubungannya lagi sama perempuan itu!" Ucap Deren tegas.

Laura menggeleng "Jelas, anda dan istri anda masih ada hubungannya sama Mama saya, terlebih kehidupan saya! Gara-gara selalu meracau, menyebut nama kalian, Mama saya jadi gila dan berakhir dirumah sakit jiwa! Gara-gara kalian, Papa ninggalin kami karna udah gak tahan sama Mama yang udah kehilangan akal! Dia pergi nyari kehidupan lain! Dan gara-gara kalian kehidupan saya harus miris seperti ini! Saya harus tinggal sendiri, dan memenuhi kebutuhan hidup sendiri! SEMUA ITU GARA-GARA KALIAN! SAYA BENCI KELUARGA INI!" Air mata Laura meluruh.

Arka dan Keyra yang tak tahu apa-apa hanya diam, sedangkan Vio menatap iba pada anak yang duduk didepannya ini.

Ini jelas bukan salah Vio dan Deren, semua yang terjadi pada kehidupan Laura karena kesalahan Ibunya sendiri. Vio memaklumi perlakuan Laura pada keluarganya, anak itu pasti tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dimasa lalu, apa yang Nasya–Ibu Laura perbuat pada keluarga kecilnya. Vio tak marah, karena Laura hanyalah korban dari kelakuan Ibunya sendiri.

Vio bangkit dari duduknya, dan duduk disamping Laura menjadikan Laura duduk ditengah-tengah antara Vio dan Arka.

Vio mengambil satu tangan Laura, lalu mengelusnya lembut, membuat Laura yang tadinya menunduk, kini menatap Vio dengan mata sembab nya.

HANDFUL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang