- Kegeeran

1.4K 122 2
                                    

"Semalem dari mana aja lo curut?" Tanya Keano pada Keyra yang terlihat menduduki kursi makan.

"Abis jalan ama Alvi." Jawab Keyra santai sambil menyantap sarapannya.

"Wah... wah... wah... lo mau jadi penerus gue nih ceritanya? Kemaren jalannya sama Arka sekarang sama Alvi besok ama siapa? Terus Arka tau gak tuh?"

"Paan sih lo! Orang gue cuman jalan doang sama Alvi, lagian gak ada hubungannya juga kali dengan Arka."

Keano menegakkan tubuhnya "Ekhm! Lo suka gak sih sama Arka?" Tanya Keano serius.

Keyra yang tadinya ingin menyendokkan nasi goreng ke mulutnya, langsung ia urungkan "Ngapain lo nanya gitu?"

"Ya... gak papa, tapi kayaknya kalo gue liat liat lo suka nih sama Arka, yeee kan?" Goda Keano.

"Apaan sih lo kak! Gue gak suka sama cowok sksd itu!"

"Yeuh, mulut bilang gak hati bilang yes."

"Gak!"

"Serah lo deh serah, tapi awas telen ludah sendiri!"

"Gak!" Gak salah lagi gue udah telen kali!

"Ye... percaya, eh iya Key, entar lo ke sekolah bareng Arka ya." Pinta Keano sambil memakan sarapannya.

"Emang lo mau kemana? Jemput cewek cewek lo? Iya?" Tanya Keyra sinis.

"Elah, bukan cewek cewek tapi cewek, lagian kalo gue mau jemput cewek cewek gue, gue harus pake lima truk container, gak liat noh cewek gue yang bejibunnya subahanallah, naujubillah."

"Cih! Dasar! Kualat tau rasa lo!"

"Jangan doain gue gitu, seharusnya lo itu doa in gue kayak gini... ya allah semoga kakak aku Keano yang ganteng nya nauzubillah ini banyak rejeki, cewek cewek makin nempel ama dia, terus jodohnya juga makin banyak... nah gitu doa yang baik buat kakaknya."

"Hellow! Jodoh makin banyak? Setiap orang tuh cuma punya satu jodoh kali! Serakah amat lu jadi binatang." Ucap Keyra kesal.

"MOMMY! DADDY! Masa Keyra bilang kalo kalian itu binatang!" Teriak Keano pada Mommynya yang sedang memasak di dapur dan Daddynya yang masih bersiap di kamar.

"Apaan?! Orang lo yang gue bilang binatang."

"Gue anak siapa?" Tanya Keano sambil menaikkan alisnya sebelah.

"Anak Mommy Vio sama Daddy Deren." Jawab Keyra polos.

"Nah kan lo bilang gue binatang, otomatis Mommy Daddy juga binatang dong kan mereka yang buat gue."

"Buat... buat... mulut kamu No! Udah cepet habisin sarapannya! Liat nih telinga Mommy ampe merah gara gara dengar suara fales kalian pagi pagi!"

"SIAP NDORO!" Ucap eh ralat teriak Keyra dan Keano bersamaan.

"Astafirullahalazim... punya dosa apa gue ya... bisa bisa nya punya anak kayak gini." Ucap Deren yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Mungkin Daddy salah jurus kali waktu buat aku ama Keyra." Ucap Keano lalu segera mengambik tasnya dan berangkat sekolah, takut takut bila Mommy nya meneriakinya.

"KEANO! AWAS KAMU!" Nah kan.

🐣🐣🐣

Keyra turun dari mobil Arka sambil memperbaiki rok nya yang koyak lantaran duduk.

"Hai Key." Sapa Alvi yang juga baru saja memarkirkan motornya di parkiran motor yang ada tepat di samping mobil Arka.

"Eh? Hai Al." Balas Keyra tak lupa dengan senyum manisnya.

"Ke kelas bareng yuk Key."

"Oh oke."

"Tunggu!" Ucap Arka membuat Keyra dna Alvi yang tadinya ingin beranjak mengurungkan niatnya.

"Kenapa Ar?" Tanya Keyra.

Arka lalu merangkul bahu Keyra "Temenin gue makan di kantin."

"Tapi gue ud—"

"Pulang sekolah nanti jadi gak?" Potong Arka.

"Hehehe... yaudah iya, Al... lo ke kelas sendiri gak papa kan?"

"Gak papa kali! Lebay amat ke kelas pake di temenin segala!" Sindir Arka.

"Ar—" lagi lagi ucapan Keyra terpotong karena Arka yang langsung membawanya pergi dari daerah parkiran, lebih tepatnya menuju ke kantin.

"Mulut lo kok lemes banget sih kek banci!" Gerutu Keyra.

"Heh! Mulut lo tuh minta di tabok pake bibir? Hah?"

Keyra mengecurutkan bibirnya kesal dengan tingkah cowok yang merangkulnya ini, seandainya tadi ia tak minta Arka untuk menemaninya ke toko buku pulang sekolah nanti, pasti ia bisa melawan cowok gila di sampingnya ini.

Arka menekan kedua bahu Keyra agar gadis itu duduk di kursi kantin.

"Tapi gue udah makan Ar..." Ucap Keyra yang terdengar seperti rengekan.

"Tapi gue gak ada suruh lo makan Key..." Ucap Arka mengikuti nada bicara Keyra.

"Ish! Kan tadi lo bilang."

"Kapan coba gue bilang suruh lo makan, orang gue cuman bilang TEMENIN gue makan." Ucap Arka membuat Keyra menutupi mukanya dengan rambut panjangnya malu.

"Nah kan kelihatan siapa yang geernya kebangetan."

"Arka ih!"

"Apa sayang?"

"ARKA EEK!"

"Love you too."

"Gue gak ada ya bilang i love you!"

"Tuh lo barusan bilang, udahlah Key gue tau lo mau bilang gitu ke gue, yakan?"

Keyra langsung bangkit dari tempat duduk nya tak tahan dengan kata kata receh dari Arka.

"Gak jadi nih jalannya?!" Teriak Arka.

"Sa bodo lah!!! GAK PEDULI!" Teriak Keyra yang untungnya pengunjung kantin hanya sedikit di karenakan masih pagi.

Arka terkekeh pelan melihat kelakuan gadis itu. "Manis." Gumamnya.

HANDFUL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang