- Bertemu Alvi

2K 161 21
                                    

HAI GUYS IM BACK!!!

JANGAN LUPA SEBELUM BACA VOTE NYA TERLEBIH DAHULU, AKU KASIH WAKTU 5 DETIK....

5



















4





















3



















2




















1

UDAH PENCET BINTANGNYA?

•~HAPPY READING~•

_________________________________________

Arka dan Keyra kini sibuk membereskan barang-barang untuk keluar dari hotel. Dirasa sudah tidak ada yang tertinggal lagi, Arka menarik kopernya dan koper Keyra keluar dari kamar, sedangkan Keyra menbawa beberapa tas kecil.

"Ini kunci rumahnya, nanti Daddy kirimin lokasinya ke kamu." Ucap Deren memberikan sebuah kunci pada Arka yang diyakini cowok adalah kunci rumah.

Arka memasukkan kedua kopernya kedalam bagasi mobil, lalu ia kembali kehadapan orang tuanya dan kedua mertuanya serta keluarga yang lain.

"Kunci rumah? Kan Arka udah bilang waktu itu, aku—"

"Iya Daddy, ama Ayah kamu ingat, tapi rumah ini hadiah pernikahan kalian dari Daddy, Ayah kamu, sama yang lainnya, emang kamu mau nolak hadiah dari kami?" Deren mengangkat satu alisnya membuat Arka mau tak mau mengangguk.

"Jaga anak Mommy baik-baik ya Ar, Mommy percaya sama kamu." Ucap Vio sambil memeluk Arka.

Arka membalas pelukan Vio "Pasti Mom, Arka bakal usahain itu sebisa Arka."

Vio melepas pelukannya pada Arka lalu beralih memeluk anak bontotnya.

"Kamu juga, jadi istri yang baik, sekarang udah punya suami jadi manjanya dikurangin." Ucap Vio memberi wejangan pada anak perempuannya itu.

"Ashiapp Mommy chantik." Balas Keyra.

Jika kalian fikir Keyra akan menangis karena ia akan pisah rumah dengan orang tuanya, maka pikiran kalian salah. Walaupun ia cengeng tapi hal yang seperti ini tidak termasuk dalam alasannya untuk menangis, menurutnya cewek-cewek yang menangis karena akan pisah rumah dengan orang tuanya setelah menikah itu sungguh lebay. Iya lebay, orang ini cuman pisah rumah bukan pisah kota, negara, atau bahkan pisah alam, jadi apa yang perlu ditangisi coba? Kan besok-besok masih bisa main ke rumah orang tuanya.

"Jaga mantu Bunda baik-baik, jahilnya juga kurangin Ar, kasihan Keyra nanti cepet sakratul maut gara-gara jahil kamu yang minta ampun itu." Ujar Jessica.

"Biarin Bund, biar dia jadi duda nanti." Timpal Keyra.

"Gak papa jadi duda, masih banyak yang mau kok."

Keyra berdecih mendengar tuturan Arka, untungnya Keano, Arsya, dan Kennath sudah pulang duluan, mungkin jika mereka masih ada disini dan mendengar tuturan Arka itu, sudah dipastikan Arka akan menjadi bahan olokan mereka.

"Ayo pulang!" Keyra menarik tangan Arka.

"Yaudah, para ortu-ortu tercintah, Arka dan Keyra pamit undur diri dari hadapan kalian, wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..."

HANDFUL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang