- Getaran

1.8K 137 6
                                    

"Kita mau kemana dulu?" Tanya Arka pada Keyra.

"Nonton yuk! Kayak nya ada film bagus tuh." Jawab Keyra.

"Film apa?"

"Komedi." Balas Keyra santai.

"Yakin lo mau nonton film gituan?"

"Yakin lah! Emang kenapa sih?!"

"Nggak kenapa napa, cuman heran aja gue tuh... biasanya kalo mau nonton berdua bareng cowok, si cewek nya pasti pilih film romance biar bisa nangis, atau sandaran di pundak cowoknya, atau nggak pilih film horror biar bisa modus peluk peluk cowoknya, lah ini lo malah mau film komedi? Aneh emang!" Ucap Arka panjang lebar sedangkan Keyra hanya memutar bola mata nya malas.

"Siapa juga yang mau modus sama cowok kayak lo! Lagi juga gue gak aneh tapi beda dari yang lain aja, udah deh mending lo beli tiket nya sana! terus jangan lupa hilangin hayalan lo yang tadi, dan inget GUE BUKAN CEWEK PASARAN, jadi berhenti buat mikir gue seperti cewek cewek di luar sana." Ucap Keyra lalu duduk di kursi tunggu yang ada di bioskop itu.

Arka hanya bisa mengiyakan ucapan Keyra dalam hati, karena sudah hampir dua bulan mengenal gadis itu memang Keyra tak seperti gadis gadis di luar sana, ya... harus Arka akui kalau Keyra bukan cewek pasaran.

🐣🐣🐣

"Hahaha... gila sih lucu banget!!!" Ucap Keyra sambil tertawa karena menonton film komedi itu.

"Astaga Key! Berhenti pukulin gue woy! Sakit semua nih badan!" Omel Arka yang memang mendapat beberapa pukulan dari Keyra saking lucunya film komedi itu.

"Ha? Sorry sorry, abis filmnya lucu banget."

Tanpa di duga Arka memeluk Keyra dari samping dengan wajahnya yang ia letakkan di ceruk leher gadis itu, membuat Keyra diam tak berkutik.

"A-Ar, lepas!" Ucap Keyra berusaha melepas kedua tangan Arka dari pinggangnya namun tetap tak bisa.

"Mm."

"Ar lepas dong, leher gue juga geli, jangan nafas di leher gue." Ucap Keyra pelan, karena jika ia berbicara keras bisa bisa penonton yang lain menoleh.

Dengan sengaja Arka menggesek gesekkan hidungnya dan leher Keyra membuat sang empunya kegelian.

"Arka plis lah kepala lo jauhin."

"Diem, atau gue cipok leher lo." Ancam Arka membuat Keyra benar benar diam.

Selama film berlangsung Keyra hanya diam tak banyak gerak ia benar benar menahan gugup yang luar biasa, di tambah detak jantungnya yang sedang dugem di dalam sana, semoga saja Arka tak mendengarnya.

Tak lama film komedi itu pun selesai, dengan gerakan cepat Keyra mendorong Arka melepas pelukan cowok itu, bahaya nanti dilihat orang apalagi lampu bioskop yang mulai menyala.

Keyra menarik nafas secara perlahan lalu membuangnya guna untuk menormalkan detak jantungnya, bahkan jantungnya tak pernah seperti ini sebelumnya, di tambah tadi ia gugup dekat Arka sungguh ini benar benar bukan dirinya yang ia kenal.

"Resek lo! Ngapain pake peluk peluk?! Mana wajah lo, lo taruh di leher gue pegel tau! Mana leher gue gak gerak selama film berlangsung!" Gerutu Keyra yang sebenarnya hanya untuk menutupi kegugupannya, kan bahaya kalau sampai Arka tau bahwa dirinya gugup ketika berada di dekat cowok itu, apa kata fans fans nya nanti.

"Emang siapa yang nyuruh leher lo buat diem?!"

Keyra menyentil dahi Arka membuat si empunya meringis kesakitan. "Eh! Bego! Lo gak liat tadi wajah lo sama muka gue deket banget! Gerak sedikit aja bisa hilang keperawanan bibir gue!" Akhirnya Keyra bisa mengembalikan sifatnya kembali guys...

HANDFUL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang