- Sindiran

1.5K 155 15
                                    

HAI GUYS IM BACK!!!

JANGAN LUPA SEBELUM BACA VOTE NYA TERLEBIH DAHULU, AKU KASIH WAKTU 5 DETIK....

5














4
















3
















2
















1

UDAH PENCET BINTANGNYA?

•~HAPPY READING~•

Tak terasa ujian penaikan kelas siswa-siswi GHS telah berakhir.

Hari ini adalah hari minggu, teman-teman Keano termasuk Arka tentunya, datang kerumah Keano untuk main PS.

Sebenarnya, Keano tak enak dengan Keyra, karena pasti ketika melihat Arka Keyra langsung sedih. Tapi Keano punya feeling, Arka itu sebenarnya cinta sama Keyra, Keano bisa mengambil kesimpulan seperti itu karena Keano tau, Keyra adalah pacar pertama Arka makanya dulu Keano menantang Arka, karena ia pikir Arka pasti tidak bisa menaklukan hati Keyra yang seperti batu itu ditambah Arka sendiri yang tak pernah pacaran.

"Kalo maen jangan ribut." Peringat Deren yang baru pulang kerja karena semalam ia lembur.

"Siap Dad."

"Eh? Ada kamu." Ucap Deren sinis pada Arka.

Arka hanya menghela nafas, dari awal ia sudah tau kalau hal ini akan terjadi.

"Saya gak akan marah sama kamu, karna kamu kesini datang sebagai teman Keano bukan sebagai pac–eh mantan Keyra, tapi kamu harus tau satu hal, kata maaf saya hanya datang satu kali." Ucap Deren lalu berjalan menuju kamarnya.

Arka dan yang lainnya tahu maksud Deren pada kalimat terakhirnya itu, yang artinya Deren memaafkan kesalahan Arka itu, namun ketika nanti Arka melakukan kesalahan lagi kata maaf tak akan pernah Deren ucapkan lagi untuk cowok itu.

"Assalamualaikum..." Ucap seseorang.

"Waalaikumsa—lam..." Balas keempat cowok yang sedang bermain game itu.

"Eh? Ada bocah, ngapain lo?" Tanya Bagas pada orang itu.

"No, Keyra mana?" Tanya orang itu tak menghiraukan pertanyaan Bagas, membuat Bagas mendengus kesal.

Arka yang tadinya asik bermain game kini mengangkat kepalanya menatap tajam pada Alvi. Ya... orang yang mencari Keyra itu.

"Ada tuh dikamarnya." Jawab Keano.

"Ngapain lo nyari-nyari Keyra?" Tanya Bagas lagi.

"Bukan urusan lo."

"No, panggilin." Lanjut Alvi menyuruh Keano.

"Sopan dikit napa dah, gue masih kakel lo ya..." Ucap Keano mendengus kesal.

"KEYRA! ADA ALVI NIH!" Teriak Keano.

"Anjir lah suara lo No, katarak tujuh turunan nih gue." Ucap Reno mengusap telinganya karena ia duduk disamping Keano.

"Budek, bodoh!" Ralat Bagas.

Keyra menuruni tangga dengan tergesa-gesa tak mau membuat Alvi menunggu.

"Sorry gue—" Keyra memberhentikan kalimatnya saat melihat Arka yang kini sedang menatapnya.

HANDFUL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang