- Papa-Mama

1.7K 165 43
                                    

HAI GUYS IM BACK!!!

JANGAN LUPA SEBELUM BACA VOTE NYA TERLEBIH DAHULU, AKU KASIH WAKTU 5 DETIK....

5








4










3








2









1

UDAH PENCET BINTANGNYA?

•~HAPPY READING~•

_________________________________________

Arka menggeliat dalam tidurnya saat merasa mendengar suara ketukan pintu yang cukup keras.

Ia melihat Keyra yang masih tertidur dengan nyeyak, seperti tak mendengar apa-apa.

Ia merutuki siapa pun itu yang datang pagi-pagi begini, mana dirinya masih capek karena habis olahraga hingga dini hari tadi.

"SPADA!!!!" Teriak Keano memasuki melewati Arka yang berada diambang pintu.

"ASSALAMUALAIKUM... WAHAI CALON PENGHUNI SURGA!" Ucap Bagas.

Reno hanya memutar bola matanya malas dengan tingkah kedua temannya ini, lebih baik ia segera masuk ke dalam rumah mewah ini, pasti banyak makanan enak didalam sana.

"Siapa yang suruh lo pada buat masuk?! Hah?!" Arka menutup pintu rumahnya.

"Galak amat lo! Masih pagi, entar rejeki lo ilang karna marah-marah mulu." Balas Keano sambil menyalakan televisi dan memposisikan dirinya duduk disofa dengan nyaman.

"Masalahnya, lo pada gak punya kerjaan lain apa? Masih pagi udah dateng ke rumah orang!"

"Heh bazeng! Mata lo buta atau apa?! Bisa-bisanya jam dinding sebesar dosa Bagas itu lo gak lihat?! Buka mata lo lebar-lebar! Lihat! Jam se.pu.luh lewat du.a.pu.luh! Ck...ck...ck... kasihan banget lo jam aja kagak bisa lihat, mana masih muda dan belom punya anak lagi." Reno mengarahkan pandangan Arka pada jam dinding besar, yang terpasang di dinding ruang keluarga.

"Kamvret! Masih mending gue belum punya anak, lah lo? Pacar kagak, istri apalagi." Balas Arka.

"Mulutnya si bangsyat emang suka minta ditampol! Lo bilang dosa gue segede jam itu?! Terus lo apa kabar? Kemaren lo nyolong swallow emak lo! Durhaka lo!" Balas Bagas tak mau kalah.

"Aish, kok gue malah di bully sih? Dahlah mau kedapur gue kali aja ada makanan." Reno melenggang begitu saja.

"Oh iya, si Keyra mana?" Tanya Bagas.

"Mau apa lo nyari bini gue?!"

"Santai kali Ar, dari tadi nge-gas mulu! Masih pagi woy!"

"Arka." Suara panggilan Keyra. Arka yang tadinya akan menjawab tuturan Bagas, seketika tak jadi ketika mendengar suara panggilan dari istrinya.

Tanpa berkata lagi, Keyra langsung duduk dipangkuan Arka dengan posisi menghadap cowok itu, ia memeluk tubuh Arka erat seraya menempatkan kepalanya dibahu cowok itu.

Hampir seminggu menikah dengan wanita ini, Arka mulai terbiasa dengan segala sifat Keyra yang datang-datangan. Arka memasukkan tangannya kedalam piyama Keyra, mengelus kulit punggung Keyra secara langsung. Untungnya Keyra memakai celana tidur panjang, jadi ia tak perlu khawatir lagi miliknya dipamerkan ke teman-temannya.

HANDFUL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang