HAI GUYS IM BACK!!!
JANGAN LUPA SEBELUM BACA VOTE NYA TERLEBIH DAHULU, AKU KASIH WAKTU 5 DETIK....
5
4
3
2
1
UDAH PENCET BINTANGNYA?
•~HAPPY READING~•
_________________________________________
Usia kandungan Keyra sudah berjalan enam bulan, perutnya juga sudah mulai membesar, yang menjadi tanda bahwa anaknya sehat-sehat didalam.
Saat ini, Arka dan Keyra tengah dalam perjalanan, menuju dokter kandungan, sudah menjadi rutinatas mereka, setiap bulan ke dokter kandungan untuk mengecek perkembangan buah hati mereka.
"Ayo sayang." Arka menggandeng tangan Keyra masuk kedalam rumah sakit, dan menuju keruang spesialis kendungan.
"Ih, pergaulan bebas nih pasti." Bisik seorang ibu-ibu pada ibu-ibu lainnya, saat melihat Arka dan Keyra memasuki ruang tunggu.
Keyra yang mendengar bisikan itu, lantas menggeram.
"Huh..." Keyra menghembuskan nafas sabar.
"Kenapa?" Tanya Arka sambil mengelus perut Keyra.
Keyra menggeleng, "gak papa."
"Kalo saya yang jadi orang tuanya, saya pasti malu banget tuh! Ih, punya anak kok kerjanya ngejalang."
Sudah cukup!
"Maaf bu, tanpa mengurangi rasa sopan saya pada ibu, saya mau tanya sama ibu, urusannya kalo saya hamil diusia muda itu apa? Dan juga ibu jangan sok tau, saya hamil karna kesalahan? Heol! Ibu tau dari mana?! Cenayang ibu?"
Arka yang tak mengerti apa-apa, hanya bisa menahan Keyra agar tak membuat keributan disini.
"Kalo bukan hamil karna ngejalang terus karna apa? Duh miris anak jaman sekarang kelakuannya gitu, untung anak gadis saya anak baik-baik, kasihan orang tua kamu, udah capek-capek besarin anaknya, malah kelakuan anaknya kayak gini."
Arka yang sudah mulai mengerti maksud dari semua ini, lantas angkat bicara.
"Duh miris juga anak ibu, punya ibu kok kelakuannya kayak gak pernah sekolah, gini ya bu... ibu mau ngerendahin istri saya? Tapi kok saya lihatnya yang rendah disini anda? Ibu sekolah apa nggak? Kalo mau nilai orang jangan dari luarnya, jangan karna istri saya hamil diusia muda seperti ini, ibu udah ngambil kesimpulan, kalo istri saya hamil karna kesalahan! Nggak sama sekali! Tolong bu mulutnya dikontrol, karna kalo mulut ibu gini mulu, hati-hati entar masuk neraka."
"Ayo sayang." Arka menggandeng Keyra masuk kedalam ruangan dokter, karena sekarang giliran nomor urut mereka.
🐣🐣🐣
"Ucapan ibu-ibu tadi jangan kamu masukin hati ya..." Ucap Arka sambil meyandarkan kepala Keyra dibahunya.
"Kamu gak usah khawatir, omongan sampah kayak gitu, gak guna untuk aku masukin dihati, mending kamu yang aku masukin dihati, ye gak?" Keyra mendongak menatap wajah serius Arka yang sedang mengendarai mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANDFUL [END]
Teen Fiction_________________________________ Gak tau mau jelasin kayak gmna, tapi yang jelas kalo kalian nyari cerita yang konfliknya sedang, gak terlalu banyak, dan gak terlalu sedikit, ya sedang"lah, silahkan mampir. Oh atau nyari yang banyak baper"nya? Sila...