HAI GUYS IM BACK!!!
JANGAN LUPA SEBELUM BACA VOTE NYA TERLEBIH DAHULU, AKU KASIH WAKTU 5 DETIK....
5
4
3
2
1
UDAH PENCET BINTANGNYA?
•~HAPPY READING~•
_________________________________________
Saat ini, Arka dan Keyra tengah makan malam dirumah keluarga Denouva.
"Jadi Ren? Arka ada perkembangan?" Tanya Karen kepada Deren.
Deren mengangguk. "Lumayan, dia udah bisa mimpin perusahaan." Balas Deren sambil memakan steak nya.
"Gimana Ar? Udah siap kan?"
Arka mengangguk mantap. "Insya Allah, Yah."
"Huek... huek..." Keyra langsung berlari menuju kamar mandi yang ada di dekat dapur, disusul Arka dibelakangnya.
Sedangkan ke-enam manusia yang berada diruang makan, kini saling melempar tatapan heran, namun detik selanjutnya Deren, Vio, Karen, dan Jessica tersenyum lebar.
"Dih! Nih orang tua, bukannya khawatir, malah senyum-senyum, nanti kalo Keyra ada apa-apa gimana?" Kesal Arsya, yang tak habis pikir sama tingkah ke-empat orang tua itu.
Sedangkan dilain sisi, Arka memijit tengkuk Keyra.
"Huek... huek..." Keyra membasuh mulut serta wajahnya, lalu memeluk Arka karena dirinya yang sudah mulai lemas.
"Masih mau muntah lagi?" Keyra menggeleng dengan mata sayu.
"Kita kembali makan ya..."
Keyra menggeleng "Gak mau, nanti muntah-muntah lagi, gak enak Arka." Mata Keyra berkaca-kaca menahan gejolak aneh yang terus mengusik perutnya.
"Hustt... jangan nangis, kamu harus makan biar gak lemes, siapa suruh kemaren aku udah bilang kita ke dokter buat periksa, kamu malah gak mau, setidaknya kalo kita ke dokter, kita bakal tau kamu sakit apa, dan kamu bisa dapet obat biar gak muntah-muntah lagi." Arka menasihati Keyra membuat Keyra menunduk.
Arka menghela nafas pelan. "Ayo, kita makan lagi, kali ini kamu harus nurut." Keyra hanya bisa mengangguk.
Arka menuntun Keyra berjalan kembali menuju keruang makan.
"Dari kapan Keyra mual-mual?" Tanya Vio saat Arka dan Keyra sudah duduk dikursi makan.
"Dari kemaren Mom." Jawab Arka.
"Udah dibawa ke dokter?" Tanya Jessica kali ini.
Arka menggeleng. "Kemarin aku mau bawa dia ke dokter, tapi ya kalian taulah Keyra keras kepalanya gimana."
"Nanti kalo diperjalanan pulang, kalian singgah di apotek dulu, beli testpack, besok baru ke dokter buat tau pastinya gimana."
"Testpack? A-aku gak hamil Bund."
"Kamu tau dari mana kamu gak hamil? Udah coba aja dulu."
Keyra menatap Arka yang juga menatapnya.
Detik berikutnya Arka tersenyum lebar, lalu mengelus rambut Keyra dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANDFUL [END]
Teen Fiction_________________________________ Gak tau mau jelasin kayak gmna, tapi yang jelas kalo kalian nyari cerita yang konfliknya sedang, gak terlalu banyak, dan gak terlalu sedikit, ya sedang"lah, silahkan mampir. Oh atau nyari yang banyak baper"nya? Sila...