- Kantor Arka

1.7K 170 15
                                    




HAI GUYS IM BACK!!!

JANGAN LUPA SEBELUM BACA VOTE NYA TERLEBIH DAHULU, AKU KASIH WAKTU 5 DETIK....

5











4













3















2












1

UDAH PENCET BINTANGNYA?

•~HAPPY READING~•

JANGAN LUPA SPAM KOMENNYA KAKA🥰

_________________________________________

Tak terasa waktu berjalan dengan singkat, kini Ara sudah menginjak usia dua tahun. Banyak tantangan yang Arka dan Keyra lalui selama membesarkan, dan merawat anak mereka itu, walau kadang mereka letih, namun sekarang keletihan mereka itu sedikit demi sedikit terbayarkan, dengan melihat putri kecil mereka, yang tumbuh dengan baik.

"Mama..." Ara memeluk kaki Keyra, membuat Keyra hampir saja menumpahkan masakan yang ada di panci.

"Kenapa Ara?" Tanya Keyra, mematikan kompornya lalu berjongkok menghadap Ara.

"Papa jaat!" Rengek Ara dengan mata yang berkaca-kaca.

"Loh... loh... loh... Papa apain Ara? Bukannya Papa ada dikantor?"

"Hiks, Papa nji ma Ala, mau in, hiks."

"Iya sayang, nanti kalo Papa udah pulang kerja, Ara main sama Papa, ya?"

Ara menggeleng lucu. "Ndak mau! Ala mau in kalan!"

"Tapi Papa nya masih kerja Ra, nanti ya?"

"Hiks, Mama uga jaat!" Ara menidurkan badannya dilantai, sambil bergerak-gerak menyapu lantai.

"Jangan gitu Ara, nanti bajunya kotor." Peringat Keyra.

"HUAAA! MAMA PAPA JAAT! HIKS!"

Keyra memijit pelipisnya, lalu meraih ponselnya yang ada diatas meja makan.

"Assalamualaikum... kenapa Key?"

"Ara nangis, mau main sama kamu."

"Yaudah kamu bawa ke kantor aja, karna kayaknya aku gak bisa pulang buat makan siang."

"Gak ngeganggu kamu emang?"

"Gak papa."

"Kamu tungguin aku diluar, aku gak mau ketemu, apalagi bicara sama karyawan-karyawan sok kamu itu." Ucap Keyra sedikit kesal, pasalnya semua karyawan dikantor Arka itu, tak mengetahui bahwa Arka sudah mempunyai istri, Keyra kekantor Arka juga baru sekali, saat dirinya tengah hamil muda waktu itu.

"Iya sayang."

"Aku tutup, assalamualaikum..." Ucap Keyra memutuskan sambungan teleponnya.

Setelah sambungannya berakhir, Keyra menatap Ara, yang masih setia menangis, dengan posisi seperti awal.

"Husttt... udah ya, kita siap-siap sekarang."

Ara memberhentikan tangisannya, menatap Mama nya dengan sesenggukan.

HANDFUL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang