- Kenangan

1.4K 139 21
                                    

HAI GUYS IM BACK!!!

JANGAN LUPA SEBELUM BACA VOTE NYA TERLEBIH DAHULU, AKU KASIH WAKTU 5 DETIK....

5





























4































3































2































1

UDAH PENCET BINTANGNYA?

•~HAPPY READING~•

"Keyra, maafin gue, gue ngaku gue salah, gue janji bakal lakuin apapun, asal lo mau maafin gue." Ucap Keano memohon pada Keyra yang sedang memakai sepatu sekolahnya dengan tampang datar.

"Kalo tau salah, kenapa dilakuin?" Tanya Keyra dingin tanpa menatap Keano sedikit pun.

Keano menghela nafas mendengar suara dingin adiknya, ini kali pertama ia mendengar suara dingin adiknya itu.

"Berangkat sekolah bareng ya?" Tawar Keano lembut sambil memegang lengan adiknya namun dengan cepat langsung ditepis oleh sang empunya.

"Makasih kak, tapi gue bisa sendiri." Balas Keyra lalu berjalan keluar rumahnya menjauhi Keano.

"Naik taxi aja kali ya?" Gumam Keyra sambil berjalan keluar kompleks.

TIN... TIN...

"Mau bareng gak?" Tawar Alvi yang tiba-tiba saja datang menggunakan motornya.

"Gak ngerepotin?"

"Kalo mau basa-basi gak gitu juga Key, basa-basi lo beneran basi sumpah, ya kali gue mau repot, orang sekolah kita sama, bahkan kelas kita aja sama." Ucap Alvi.

"Yaudah gue nebeng." Putus Keyra.

Beberapa menit perjalanan mereka sampai disekolah.

Keyra turun dari motor Alvi, dan tanpa sengaja melihat mobil Arka yang baru saja diparkir.

Arka turun dari mobilnya bersama dengan Laura.

Mata Keyra tak pernah lepas dari wajah Arka, ia sungguh-sungguh rindu melihat wajah itu, melihat senyum manis itu.

"Key." Alvi menepuk punggung Keyra membuat sang empunya menoleh kebelakang.

Keyra mengangkat satu alisnya.

"Kita kekelas sekarang, gak usah dilihatin." Ucap Alvi yang diangguki Keyra.

"Al, gue duduk sama lo ya?" Pinta Keyra saat dirinya dan Alvi sudah sampai dikelas.

Alvi hanya mengangguk, toh selama ini ia duduk sendiri, jadi tak masalah bila Keyra duduk bersamanya.

Keyra tersenyum, lalu meletakkan tasnya di bangku samping Alvi.

Ia duduk dan menyembunyikan kepalanya dilipatan tangannya, jujur ia mengantuk, semalam ia baru bisa tidur pukul dua dini hari.

Sayup-sayup Keyra mendengar suara yang tampak familiar ditelinganya, suara tawa yang sangat ia rindukan.

HANDFUL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang