"Key, mau ikut ngantin atau lo mau belajar?" Tanya Laura.
"Mau belajar aja deh, gue juga udah janji sama Alvi tadi." Ucap Keyra di balas anggukan oleh Laura.
"Yaudah, gue duluan bye!!!"
Setelah Laura pergi Keyra pun membereskan alat tulisnya lalu berjalan menuju perpustakaan seperti kata Alvi tadi yang akan menunggu Keyra di sana.
"Lama amat sih!" Gerutu Alvi yang melihat Keyra baru sampai.
"Ye... bukannya di suruh duduk malah di marahin! Gue tadi abis beresin barang dulu."
"Cepetan, gue mau ajarin lo perpangkatan."
"Oke siap!" Ucap Keyra semangat.
"Perhatiin ya..." Keyra pun memperhatikan setiap penjelasan Alvi dengan seksama.
"Ngerti?" Tanya Alvi.
"Ngertilah, gitu doang mah kecil, nih ya gue kerjain."
Selama Keyra mengerjakan soalnya dengan serius pandangan Alvi tak pernah lepas dari wajah menggemaskan gadis di samping nya ini, sesekali Alvi tertawa pelan saat Keyra tak kunjung berhasil mendapatkan hasilnya.
"Ish! Kok susah?! Ini gimana lagi?" Gerutu Keyra mengecurutkan bibirnya.
"Makanya kalo orang menjelaskan di perhatiin baik baik, jangan asal iya iya aja padahal belom ngerti." Ucap Alvi lalu kembali mengajar Keyra.
"Oke gue sekarang bener bener ngerti!" Ucap Keyra yakin lalu merebut lembar soal dari tangan Alvi.
"Keyra." Panggil Alvi sambil terus memandangi wajah Keyra.
"Why?" Tanya Keyra dengan fokus masih di lembaran soal nya.
"Entar malem lo sibuk gak?"
"Nggak, kenapa emang?"
"Jalan yuk!" Ajak Alvi membuat Keyra menegakkan duduk nya.
"Kemana?"
"Ya... kemana aja yang bagus, lo aja deh yang pilih tempatnya, mau nggak?" Tawarnya.
Keyra mengangguk semangat.
"Jam tujuh gue jemput, terus jangan lupa kirimin gue alamat rumah lo."
"Oke!"
🐣🐣🐣
Bel pulang sekolah menggema di seluruh penjuru Golden High School.
"Laura gue—"
"Iya gue tau lo mau bilang duluan kan? Gue mah terima aja kan emang gue selalu di tinggal sama lo." Ucap Laura sengaja di buat cemberut.
"Ya... jangan ngambek dong, entar deh kapan kapan kita jalan, atau gak gue ajakin lo ke rumah gue, gimana?"
"Beneran ya!"
"Iya beneran, gue duluan babay!!!"
Keyra berjalan menuju parkiran motor sendiri dan selama ia berjalan terlihat semua siswa saat berhadapan dengannya pasti langsung menunduk takut dengan Keyra, tentunya membuat Keyra makin tak enak pada mereka, namun Keyra mencoba untuk tak peduli.
"Udah lama nunggu nya?" Tanya Keyra pada Arka.
"Nggak, juga sih baru... nih pake." Arka menyedorkan sebuah helm pada Keyra.
"Wihhh... helm baru." Keyra dengan segera memakai helmnya.
"Sesenang itu?"
"Iyalah, akhirnya rambut gue gak berantakan lagi kalo naik motor bareng lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
HANDFUL [END]
Teen Fiction_________________________________ Gak tau mau jelasin kayak gmna, tapi yang jelas kalo kalian nyari cerita yang konfliknya sedang, gak terlalu banyak, dan gak terlalu sedikit, ya sedang"lah, silahkan mampir. Oh atau nyari yang banyak baper"nya? Sila...