- Tanpa Judul

1.4K 156 21
                                    

HAI GUYS IM BACK!!!

JANGAN LUPA SEBELUM BACA VOTE NYA TERLEBIH DAHULU, AKU KASIH WAKTU 5 DETIK....

5


























4




























3




























2




























1

UDAH PENCET BINTANGNYA?

•~HAPPY READING~•

Setelah selesai menganti pakaian Keyra, bu Ningsih lalu pamit keluar, sedangkan para cowok belum masuk, mungkin mereka tengah berganti pakaian juga, mengingat mereka yang ikut menyelam di pantai mencari Keyra.

"Key, maafin gue ya... gara-gara gue lo jadi gini." Ucap Laura yang duduk di pinggir kasur.

Keyra tersenyum tipis "Bukan salah lo kok Ra, kan gue yang mau dapet foto bagus, lagian juga kita gak ada yang tau kalo kejadiannya bakal gini." Ucap Keyra pelan karena dirinya yang masih lemas.

"Ya... tapikan kalo gue gak nyuruh lo mundur mulu, lo gak bakal kena ombak—"

"Shhhttt... udahlah Ra, udah terjadi juga kan, ini semua udah takdir."

"Eh! Tapi Key, gue dapet satu foto loh." Ucap Laura antusias.

Keyra yang tadinya berbaring perlahan duduk di bantu Laura, dan Arsya. "Mana, coba gue lihat." Laura menyedorkan cameranya pada Keyra.

"Iiih! Bagus banget!!!" Pekik Keyra langsung mendapat toyoran dari Arsya.

"Eh bambang! Lo lagi sakit, masih sempat-sempatnya teriak-teriak, cuman gara-gara foto doang lagi!"

"Ish! Gue gak sakit kak! Gue cuman trauma dikit aja, tapi pas liat foto cantik gue traumanya ilang deh." Ucap Keyra sembari tersenyum, sementara Laura dan Arsya hanya bisa menggeleng melihat tingkah aneh bin ajaib dari seorang Keyra Putri.

CEKLEK

Pintu terbuka menampilkan empat lelaki tampan nan gila, siapa lagi kalau bukan Arka, Keano, Bagas, dan Reno.

"Hello epriwan!" Pekik Bagas yang langsung mendapat tendangan dikakinya dari Reno.

"Lo jangan teriak dong! Gak liat lo Keyra gue lagi sakit." Ucap Reno yang langsung mendapat tatapan tajam dari Arka.

"Maap atuh, jangan tatap-tatap aing kayak gitu lah Ar, entar lo suka lagi." Ucap Reno dengan wajah konyolnya.

"Lo kira gue cowok apaan! Lagian kalo gue juga mau suka sama cowok, gue pilih-pilih juga kali, gak mau gue sama modelan gila kayak lo!" Balas Arka.

"Kayak situ gak gila aja." Desis Reno.

Keano memutar bola matanya malas melihat teman-temannya yang rada-rada ini.

"Eh, Ra, kelas lo di bawah lagi ngumpul noh, tadi bu Ningsih nyuruh gue manggil lo." Ucap Keano pada Laura, ia hampir lupa memberitahukannya pada teman adiknya itu.

"Thanks kak, yaudah gue keluar dulu." Pamit Laura keluar dari kamar.

"Apanya yang sakit?" Tanya Arka lalu duduk di tempat Laura tadi.

HANDFUL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang