bacanya pelan-pelan okay!
selamat membaca, ya!♡Bismillah...
“Maaf... anda siapa, ya?”
Aku melotot lebar, terperangah bias suaranya menerpa sambar, membuatku menatap Bayu tersulut hambar. “Kamu nggak ingat aku?! Ini aku! Ayudisa!”
Bahana dari kotak tawa menguar pelan, ia tergelak mendapati kekasih hatinya sempat kebingungan. Ternyata Bayu sedang melakonkan peran...
“Iya Ayudisa... aku masih ingat kamu, kok. Aku tidak amnesia.”
Dadaku melega usai ia berkata. Syukurlah kalau begitu. Benar-benar ya Bayu... kukira kamu akan melupakanku!
Kak Tama juga, dia terkekeh kecil melihat kepanikanku di sudut kubikel. Menertawakan adiknya yang baru saja diterpa gelakak satu travesti. Awas saja kau, Adipati!
Daksaku terduduk di kursi besi, menghadap pada Kekasih hati yang mengayomi. Mengulas senyum menatap sang Lelaki. Rasa filantropi lekas menjenguk raga ini.
Akhirnya Bayu-ku telah siuman!
“Bayu sudah siuman dari kapan?” aku bertanya kepadanya. Tak mengalihkan perhatian pada titik netra. Merindukan gemerlap indah jelaga hitamnya.
Ia membalas senyumku tipis tapi berarti. Ujaran pelan menyeruak pada kubikel beraroma sanitasi. “Sudah daritadi sebetulnya... Ketika aku terbangun, kakakmu lekas memanggilkan dokter untukku. Selepasnya kamu datang melihatku.”
Keningku saat ini mengerut, benang bibir jua mengerucut, pula menguntai kata dengan bersungut-sungut, “Terus kenapa pura-pura nggak kenal aku?! Aku sudah panik tahu!” kesalku.
Susunan dari tulang tampak asmaradanta, ukiran senyum jelas terpampang dikara, yang mana bisa membuatku dewana akan si Lokawigna. “Maaf ya... aku hanya iseng belaka,” ujarnya.
Anak adam yang satu ini sungguh mengesalkan!
“Sepertinya... kamu benar-benar takut kehilanganku, ya? Terlihat sekali dari raut wajahmu tadi...” Masih sama, gelakaknya melambung tinggi ke langit-langit.
Sangat, Bayu... Sangat...
Aku diam tak menjawab, tapi benang bibir tak mampu tertahan. Lantas aku mengangguk malu-malu setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] i. Kediri | Jake
أدب الهواة[TELAH TERBIT] ❝ kala semesta menciptakan kamu, sungguh teramat candu bagiku. gemintang pada manik indahmu, meruntuhkan jagat dan seisi kalbu. kudengar, kamu sedang bersemu, sebab katanya, aku hanya milikmu ❞ ✧ ft. 제이크 ENHYPEN...