Pagi telah menjelang. Kidung-kidung burung merpati mengalun adiwarna. Dentang-denting jarum jam telah menuju notasi enam. Baskara yang telah melajak nampak saat ini, terlihat sangat cerah, indah, dan terlampau ramah. Baswara yang melajak nampak, sedikit menyinari jagat kala menengadahkan netra. Ah indahnya...
Meniti langkah di jalan Dhoho Kota Kediri dengan berdamping sang Putri, membuatku merasa seperti tersihir.
Aku tak pernah menduga akan melewati hari menyenangkan pada akhir pekan.
Padahal biasanya, aku akan menyibukkan diri dengan beragam aktivitas dan pekerjaan yang membuatku semakin kuyu. Dengan adanya ia, diri ini merasa terlanjur senang.Seperti... penyemangat hidup?
Terdengar lucu, tapi entahlah...
Kali ini surai miliknya terurai bebas. Rambut hitam sebahunya kian menarik kala tersemat oleh pita-pita kecil yang indah menghiasi dirinya. Tak lupa ia membubuhkan model kelabang kecil di sana.
Wah... sudah berapa kali ya, aku memuji tentang dirinya?
Maafkan aku jika itu membuat kalian merasa bergidik geli akan sikapku. Tapi memang benar, bahwa sepertinya aku takkan pernah berhenti memuji dirinya. Biarkan sesekali aku berbuat demikian untuk ketentraman hidupku yang semula tak pernah berjalan lurus.
Sejenak Ayudisa berhenti melangkah. “Eh, ini teh naon?” ia bertanya sembari menunjuk gerobak di bahu jalan kawasan Car Free Day.
Untung saja aku sedikit mengetahui bahasa apa yang ia gunakan, pula maksud dari ucapannya.
Kutolehkan kepalaku menghadap ia dengan membalas, “Oh itu Nasi Pecel sama Tumpang.”
Bibirnya terbuka seraya mengurutkan kedua alisnya. “Bentuknya gimana? Saya belum pernah tau.”
Terkikik kecil. “Ah iya... di Ibukota yang jual Nasi Pecel dan Tumpang masih sedikit, kemungkinan Ayu juga belum pernah coba.”
“Sudah sarapan belum?” sekarang kutanya ia, dengan posisi yang masih berhenti di dekat gerobak penjual Nasi Pecel itu.
Menggeleng pelan, lalu meringis kecil. “Belum, kemarin persediaan makanan yang saya bawa sudah habis. Dan belum beli lagi karena nggak tau daerah penginapan,” ia menjelaskan secara rinci.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] i. Kediri | Jake
Fanfiction[TELAH TERBIT] ❝ kala semesta menciptakan kamu, sungguh teramat candu bagiku. gemintang pada manik indahmu, meruntuhkan jagat dan seisi kalbu. kudengar, kamu sedang bersemu, sebab katanya, aku hanya milikmu ❞ ✧ ft. 제이크 ENHYPEN...