jangan lupa masukin ke library, ya-!
Aku tau kalian banyak yang sider,
tolong hargain karyaku ini. Aku yakin
kalian orang yang baik hatinya😭💖“Bayu... aku duluan, ya!”
Lekas mengangguk seraya menjawab, “Iya. Hati-hati di jalan!”
Sesaat kepergian teman seperjawatan, langkah jenjang segera kulangkahkan. Mengalungkan tas kecil pada pundak kanan, aku hendak menyusuri jalan.
Pada wajah kota, mega putih dirgantara, bergerak lantaran ulah anila. Adimarga tak pernah sepi, Kota Kediri terlihat damai, oleh pengendara yang selalu ramai.
Sinar sang Surya yang menyinari bumantara, terlihat selesa dalam saujana. Kidung-kidung burung merpati menjadi iringan melodi. Terlihat megah, dengan sayap-sayap yang tersinggah.
Tapi itu tak berlangsung lama, sebab apa yang sedang kupikirkan, dihempas tekanan kuat dari arah belakang. Rasa sakit langsung menjalar pada daksa, dan rintihan yang serta merta. Remuk pun segera menjenguk dengan sekali teguk.
“Aduh-aduh… sorry. Lo nggak pa-pa?” seseorang itu mendatangiku sambil tergopoh. Membantuku berdiri, dan menepikan sepeda rimpuh milikku di trotoar jalan.
Aku masih belum menjawab, ringisan rasa sakit masih mendekap. Sakit sekali…
Pemuda jangkung tersebut mendatangiku kembali, ia pun bertutur kepadaku, “Gue anter ke rumah sakit, ya?”
Menggeleng, seraya menampilkan lengkung tipis pada bibir. “Nggak usah, Mas,” tolakku halus.
Lelaki dengan kemeja berkerah, ia tetap menyanggah, “Ayo ke rumah sakit, gue anter. Ini sebagai tanggung jawab gue ke lo. Masa habis nabrak, gue nggak tanggung jawab…” ucapnya. “Ayo gue anter,” lanjutnya sekali lagi.
Tetap menggeleng. Aku menolak tawarannya.
Sebenarnya… keadaanku tidak terlalu parah, hanya saja… siku tangan yang terpampang itu, tidak terbalut oleh lengan baju. Jadi sekali aku jatuh, siku tangan mengecup aspal dengan sungguh.
Lelaki itu berkacak pinggang seraya berpikir. Lalu tiba tiba ia berlari cepat meninggalkanku sendiri.
“Kalau lo nggak mau diantar ke rumah sakit, setidaknya biarin gue tanggung jawab pakai cara gue sendiri.” Pemuda tersebut mendekat, terduduk di samping sembari memberikanku sebotol air mineral. “Minum dulu, lo kaget banget pasti. Tangan lo juga ikut tremor,” kata dia seraya menatap kedua hastaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] i. Kediri | Jake
Fanfiction[TELAH TERBIT] ❝ kala semesta menciptakan kamu, sungguh teramat candu bagiku. gemintang pada manik indahmu, meruntuhkan jagat dan seisi kalbu. kudengar, kamu sedang bersemu, sebab katanya, aku hanya milikmu ❞ ✧ ft. 제이크 ENHYPEN...