13

5.8K 935 50
                                    

"kasih solusi kek, masa dari tadi gue mulu yang mikir" kesal Jay sembari mengunyah makanan ringan Ni-ki yang sudah lama tergeletak di bawah kursi

Heeseung dan juga para pengikutnya gak peduli, dari pada buang-buang napas kan mending rebahan. Lagian ide Jay agak gak masuk akal, apa lagi buat otak minimalis mereka.

"Solusi apa sih?! Kan papa besok berangkat kerja lagi, jadi ngapain takut" dengan kaki yang menopang di atas pinggiran meja, Sunghoon menceletukan satu kalimat yang berhasil membuat Jay berhenti makan

"Tau dari mana lo?" Tanya Jay

Sunghoon berdecak. Kadang hidupnya di sekitar manusia-manusia penghuni tanah kusir ini membuat Sunghoon ngerasa bangga, kayak dia tuh udah yang paling ngerti segalanya, padahal kalo di bandingin IQ nya sama Jake kalah jauh.

"Siapa dulu dong?" Sunghoon gak jawab pertanyaan Jay

"Monyet" sahut Jungwon santuy setelah tadi bersemedi di pojokan bersama boneka anabel nya

"Heh! Lambemu. Gak, papah sendiri yang ngomong, tadi gue denger dia lagi curhat sama Salma cem mama dede di dapur" kata Sunghoon

Jay mengangguk di susul Sunoo yang juga sekarang lagi jadi dj dadakan dengan menggunakan alat-alat sederhana milik Ni-ki yang terbuat dari kaleng bekas.

"Berisik nu! Gak ada kerjaan lain apa!" Sentak Heeseung

Sunoo berhenti memukul kaleng dan beralih duduk di kursi pink di depan lemari Ni-ki.

"Terus besok yang jemput mamah di bandara siapa?" Setelah terduduk rapi di kursi kecil Sunoo melempar satu pertanyaan inti yang sempat Jay lupakan

Semua natap wajah Sunoo tajam, sebenernya lebih ke gak ngerti sih jadi bingung semua.

"Jay lah, siapa lagi? Yang bisa nyetir mobil kan dia doang" sahut Heeseung

"Gak! Jangan gue, gue gak deket sama mamah, Jake aja" balas Jay sedikit ngegas dengan estetik

Jake yang tadi udah hampir jadi pangeran berkudanil langsung aja bangkit dan mengelak semua perkataan Jay.

"Gue gak bisa nyetir mobil sat, gue biasanya nyetir pesawat" ujar Jake super gajelas tapi Jungwon ketawa

"Hompimpah aja gimana. Lo, gue, sama Jake" kata Jay menunjuk Heeseung yang kini udah berdiri mau meninggalkan lokasi kejadian tapi malah kecyduk duluan

"Kenapa gak suruh kak kei yang nyusul aja sih, besok kan dia kesini" dengan segala nikmat yang Tuhan berikan, kenapa ide Ni-ki selalu datang terakhir

Semua kompak menyetujui. Lagian ada manusia lain kenapa harus mereka.

*****

"Pagi salma" sapa Sunoo

Salma yang keadaan bawa ember isi air yang rencananya mau dia buat nyiram tanaman jadi sedikit tumpah karena kaget. Anak ini empedunya kecil banget di lumbung organ paling dalam, jadi kalau baik gini tanda-tanda akan ada krisis ekonomi alias masalah besar.

"P-pagi Sunoo, udah rapi aja mau sekolah ya?" Salma masih ngelap air di lantai yang tumpah tadi

Sunoo jalan papasan ninggalin Salma yang kini terjongkok di lantai.

"Mau ngamen nih. Ya sekolah dong, gimana sih, gak pernah sekolah ya"

Ternyata dugaan Salma salah. Sunoo is Sunoo not Someone like you.

"Kirain tadi mau maling cupang. Ya udah cepet sarapan" setelah selesai ngelap lantai Salma langsung jalan keluar ruangan dan nyiram beberapa tanaman mati di taman belakang

Pengasuh ; Enhypen ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang