Setelah bergulat masalah perjarian kemarin, Jungwon sama Ni-ki di hukum.
Ringan kok, mereka berdua di suruh beli belanjaan di warung yang seharusnya tugas pembantu di rumah jadi harus Jungwon sama Ni-ki yang ngerjain.
Harusnya cukup buat bikin keduanya kapok, tapi gak menutup kemungkinan kalau hukuman ini malah bikin masalah makin rumit.
"Kalian kok punya ide kayak gitu sih?! Lain kali jangan di ulang!" Tegas pak Mahardika
Semua kakak-kakak perjametannya langsung ketawa kenceng banget padahal mereka cuma nguping dari luar kamar.
"Ni-ki minta Jungwon yang kayak gitu pah" kata Jungwon lirih
Jungwon suka banget mengada-ngada, apa coba malah nyalahin Ni-ki yang hatinya suci banget kayak ketek inul.
Ni-ki yang berdiri di sebelah pintu nahan tangis mendorong bahu Jungwon pelan.
"Nggak, bukan Ni-ki" sembari menggeleng Ni-ki mulai panik
"Semuanya salah, sekarang berangkat ke warung beli belanjaan di daftar ini" pak Mahardika menyuruh keduanya buat cepet pergi
Pusing banget, udah di marahin atasan, dua anaknya malah bicit tak terhingga.
Jungwon sama Ni-ki jalan lesu keluar kamar.
Tuntu dong, wajah-wajah penimbun dosa mulai menyambut keduanya dengan orkestra mereka. Dari lagu berbahasa jepang sampai berbahasa india semua abang-abangnya nyanyikan, sungguh persaudaraan yang indah bukan.
"Yang sabar won, hidup itu gak selamanya mulus kek wajah gue. Dah sana belanja" ujar Sunoo masih ketawa terbahak-bahak
"Bantuin dong" Jungwon masang mata kucingnya
"Eh ya ampun, tugas gue gimana nasibnya ya?" Sunghoon pergi dengan membawa Jake bersamanya
Heeseung lari kecil meninggalkan lokasi sambil nyanyi-nyanyi gajelas.
Sunoo dan Jay masih di situ.
"Bang.." lirih Ni-ki
"Sibuk, kalian berangkat sendiri aja. Oke?" Kata Jay terus jalan pergi disusul Sunoo yang masih ketawa kenceng banget.
.
.
.
"Tante mau gak beli belanjaan ini di warung" kata Jungwon, keduanya sekarang lagi berdiri tepat di depan Salma yang sedang mengemas barang-barang Jay dan Sunghoon buat les gitar nanti
Ni-ki nyumbang senyum lima jempol buat Salma begitu juga dengan Jungwon yang udah masang wajah imut dan senyum yang menciptakan lesung pipi dalamnya.
Sayangnya Salma gak bodoh, ya walaupun pas SMA sering bolos ke kantin.
"Kan sibuk won, kalian sendiri aja ya" ujar Salma lembut
"SIBUK APAAN LO, NGELIPET BAJU AJA BERABAD-ABAD" sentak Jungwon ngegas
Salma ngelus dada, saking kagetnya tadi lipetan baju yang udah rapi jadi jatuh ke lantai karena Salma gak sengaja tendang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengasuh ; Enhypen ✔️
FanfictionKalau seseorang jadi pengasuh tujuh saudara ini, bakal kuat gak ya? Copyright © 2020, flwrzkrt