"paaaaahhh" Ni-ki udah masang wajah sendunya ke pak Mahardika
Ni-ki di kacangin, pria paruh baya itu masih melanjutkan ocehan gak jelasnya dengan emosi yang meluap-luap. Sebenernya tadi gak berniat marah sama sekali, tapi gak tau kenapa pas udah ngelihat wajah-wajah oknum ini pak Mahardika malah ngomel khas bapack-bapack.
"EH APA TU!" Di tengah-tengah pembicaraan Jay berteriak sampai yang lainnya ikut menoleh pada arah yang Jay tunjuk
Bodohnya pak Mahardika ikutan noleh.
"Apa sih ga--" belum selesai pak Mahardika mengucapkan semua kalimatnya, dia terkejut karena melihat anak-anaknya yang sudah berhamburan naik ke kamar masing-masing
Perlahan pria itu mengelus dada sembari mengucapkan beberapa kali istigfar agar di jauhkan dari dosa-dosa.
.
.
.
.
"Tarik sis!" Kata Salma dengan gayung di depan mulutnya
Mamahnya yang sibuk dengan beberapa lipatan pakaian menyahut semangat kalimat Salma
"Semongko!" Ujarnya membuat seisi rumah tertawa gemuruh
Kakak laki-lakinya yang udah bengek duluan di atas sofa nampar-nampar boneka chimmy, gak tau fungsinya apa ketawa sambil ngerusak barang orang yang pasti Salma harus mengevakuasi chimmy dari kakaknya.
"Jangan di rusak anying" kata Salma ngegas
Chanyeol, pria tampan yang katanya kalem padahal nggak melanjutkan tertawanya lagi.
"Maaf kelepasan tadi. Eh mau gue anter sampe rumah pak mahardika gak?" Tawar Chanyeol
Ya memang sudah bukan rahasia lagi kalau Salma bekerja di sana. Semua sudah tau banyak soal pekerjaan Salma, bahkan kelakuan random anak-anak pak Mahardika Chanyeol juga tau.
"Boljug, btw lo gak kerja?" Sahut Salma
Chanyeol menggeleng
"Gak, gue mau ke rumah calon kakak ipar lo" ujar Chanyeol yang kini memasang wajah sok kegantengan padahal emang ganteng
Salma berdehem lalu segera mengemas kembali barang-barangnya.
.
.
.
.
Motor berhenti tepat di depan gerbang rumah keluarga Mahardika.
"Jangan lo lecetin si slepi ya" kata Salma, jadi sebenernya Chanyeol nganterin Salma itu karena dia mau minjem motornya yang bernama slepi
Chanyeol mengacungkan dua jempol ke depan hidung Salma.
"Siap bos" ujar Chanyeol setelah itu dia segera meninggalkan Salma
Gerbang gak di tutup mungkin karena tadi ada yang keluar, tapi kenapa garasi juga kebuka? Hm aneh tapi nyata.
Salma nyibak rambut panjangnya, bukan iklan sampo melainkan gerah, ya namanya juga deket neraka.
"Eh salma, apa kabar lo?" Tanya pak Udin, tukang kebun yang biasa beres-beresin rumah
Salma membalas lambaian pak Udin dengan senang.
"Sehat pak. Ini garasi gak di tutup semalem?" Tanya Salma
Bukannya jawab pak Udin malah ngedeket. Bukan apa coy, ngeri aja gitu siapa tau pak Udin ternyata pedofil, kan bahaya.
Salma agak menghindar gitu tapi gak enak juga masa mau di bisikin malah mundur-mundur, kesannya kayak Mv india dong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengasuh ; Enhypen ✔️
FanfictionKalau seseorang jadi pengasuh tujuh saudara ini, bakal kuat gak ya? Copyright © 2020, flwrzkrt