Gwen POV
Aku, Leon, Arian, Alana, Lea dan Nea berjalan menuju ruangan CCTV. Untuk membuktikan apakah yang kulihat benar. Sampai di ruangan CCTV ada Pak Wahyu.
"Permisi Pak,boleh kami melihat CCTV sekolah?" tanya Leon.
"Buat apa,Den?" tanya Pak Wahyu bingung. Leon menghela nafasnya.
"Saya perlu. Coba perlihatkan rekaman CCTV pada jam 10:15 tadi!" perintah Leon.
Pak Wahyu segera menuruti kemauan Leon. Dalam layar monitor muncul wajahku. Aku sedang naik lift sendirian! Sendiri! Jadi siapa yang tadi ku lihat? Apa benar itu hanya arwah.
"Terlihat jelas lo sendirian Gwen," ucap Alana.
"Tapi lo ketakutan banget waktu keluar lift," sambung Leon.
"Gue tadi lihat sosok itu di sini," ucapku menunjuk layar monitor. Mereka semua menatap arah tempat yang ku tunjuk.
"Guys, coba kalian lihat. Ini darah bukan sih?" ucap Arian. Kamu menatap layar monitor. Di situ terlihat seperti cairan kental.
"Nah iya! Gue juga lihat darah di sini," ucapku mengingat sesuatu.
"Be... berarti, semua kejadian itu nyata?" ucap Nea menatap kami semua.
Kami saling pandang, dengan pikiran bercabang tentunya.
"Nanti kita bicarakan lagi. Karena gue harus menyelidiki sesuatu dulu," ucap Leon. Kami semua mengangguk dan bergegas pergi dari ruangan CCTV sekolah.
Saat keluar ruangan. Aku mengerutkan kening heran karena banyak sekali siswa/siswi yang mengerubungi toilet siswi.
"Kenapa toilet rame banget, ya?" ucap Lea.
"Kebelet pipis masal kali," jawab Alana.
"Ya kali, itu ada cowoknya," sambung Nea.
Alana mencegat salah satu siswi. "Heh! Kenapa toilet sekolah rame kek gitu?" tanya Alana pada siswi tersebut.
"A.... anu Kak," ucapnya gugup.
"Anu.... anu! Ngomong yang jelas dong!" seru Alana.
"Kak Kane.... pingsan di toilet," ucap siswi tersebut.
"Apa? Kane pingsan guys!" seru Alana. Kami pun bergegas untuk pergi menuju toilet. Dan benar, tubuh Kane basah kuyup. Ia juga terlihat pingsan.
"Biar gue yang bawa!" ucap Leon kepada adik kelas yang membopong tubuh Kane. Leon membawa tubuh Kane menuju UKS.
Kami berjalan mengikuti Leon. Setibanya di UKS, tim medis sekolah langsung menangani Kane. Kami semua menunggu di luar.
"Guys! Kira-kira apa yang terjadi dengan Kane, ya?" ucap Lea membuka percakapan.
"Benatar deh, apa ini ada hubungannya dengan teror yang di alami oleh Gwen? Dan dia juga neror Kane?" cetus Nea.
"Gue gak tahu apa yang terjadi dengan Kane. Apa yang sebenarnya terjadi dengan kita," ucap Leon sembari menghela nafasnya.
"Apa benar? Ini semua ulah Raja?" cetus Arian.
Aku mendongak kearah Arian.
"Ra.... Raja sudah meninggal," ucapku lirih.
"Jangan bilang, ini semua ulah arwah Raja. Dia mau balas dendam sama kita... " ucap Nea ketakutan.
"Mikir lo kejauhan Nea! Hantu itu gak ada!" seru Alana.
"Lan, hantu itu ada," ucap Nea lirih.
"Halah! Lo mau aja di bohongin," bantah Alana. "lo aja belum pernah lihat hantu kan?" sambung Alana.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAME OF THE DEATH✔️
Mystery / ThrillerSetelah ketua gengnya meninggal. Keadaan semakin runyam. Mereka harus menemukan siapa pelakunya. Satu persatu meninggal. meninggalkan teka-teki yang sulit di pecahkan. Siapa pelakunya? siapkah kalian bermain. GAME OF THE DEATH....