|| Korban Selanjutnya (2)

2.9K 470 55
                                    

"Gwen, lo udah bangun?" tanya Alana ketika aku membuka mata.

"Eh Lan, lo masih di sini?" Aku segera bangkit dan mendudukkan tubuhku.

"Iya. Gue udah bawain tas lo. Kita mau pulang sekarang? Ah atau kondisi lo belum stabil?" ujar Alana.

"Enggak, gue udah gak pa-pa kok. Ya udah ayo pulang," ajak ku. Aku menurunkan kaki, dan bersiap untuk melangkah.

"Gwen, ujung bibir lo lebam. Pasti gara-gara di tampar Sekar tadi, ya?" ujar Alana.

Aku meraba ujung bibirku. Dan aku baru merasakan sakitnya sekarang. Ini aneh, karena Sekar sama sekali tidak menamparku. Lalu kenapa ujung bibirku bisa lebam begini?

"Eh pulang yuk," ajak Alana. Aku hanya mengangguk, meski masih ada hal yang sedang ku pikirkan.

Kami keluar dari UKS, dan aku melihat kanan dan kiri tidak ada orang lagi. "Ini jam berapa? Kok udah sepi aja?" tanyaku

"Jam setengah tiga, kan emang udah jam pulang," jawab Alana.

"Ya ampun, Lan. Kenapa lo gak bangunin gue aja. Kan lo jadi nungguin gue gitu," ucapku.

"Gak pa-pa kok. Lo istirahatnya pules banget. Gue jadi gak tega mau bangunin," jawab Alana.

Kruk... kruk... kruk...

"Lo laper?" tanyaku. Karena mendengar suara perut Alana.

"Hehe, iya Gwen. Kita makan dulu ya," ajak Alana. Aku pun mengangguk, kami berjalan ke parkiran lebih cepat.

****

Aku dan Alana makan di sebuah restoran cepat saji yang tidak jauh dari sekolah. Sembari menunggu pesanan kami datang. Aku membuka ponsel. Dan melihat banyak sekali notif, di ponselku mengenai Sekar.

"Eh lo tau gak ending dari semua ini?" ujar Alana yang sepertinya sedari tadi memperhatikan ku.

"Soal Sekar?"

Alana mengangguk. "Sekar di bawa ke rumah sakit jiwa. Dan Pak Dadan di penjara karena kasus pelecehan seksual."

"Apa? Sekar masuk rumah sakit jiwa?" tanyaku.

"Iya, mentalnya benar-benar terguncang. Dia selalu halu tentang Raja. Dia bahkan ngeliat lelaki di sekeliling dia itu, Raja."

"Kasihan Sekar, gue ngerasa bersalah," ucapku.

"Dan ternyata, selama ini Sekar jadi budak sex-nya Pak Dadan," ujar Alana lagi.

"Malang banget nasib Sekar. Gue jadi ragu kalau dia pelakunya. Kayak gak mungkin gitu. Kita kan tau, kalau Sekar orang paling stress setelah meninggalnya Raja."

"Kalau bukan Sekar? Siapa?" tanya Alana.

Aku menggelengkan kepala, hingga tidak terasa pesanan kami sudah sampai.

***
Author POV

Pukul 10:00

Brak....

"Mama?" ucap seorang gadis yang sedang duduk di sofa. Sepi, tidak ada sahutan sama sekali.

Gadis itu bangkit, dan berjalan menuju sumber suara. Entah kenapa tiba-tiba rumahnya menjadi sepi begini.

Drettt... Dretttt... Drettt...

Gadis itu kaget, ketika mendengar suara ponselnya.

"Iya halo, Bi. Bibi dimana? Kok rumah sepi? Mama juga kemana?"

"Maaf Non, tadi bibi lupa ngabarin, Non Lea. Bibi pulang malam, karena ada urusan mendadak. Kalau nyonya pulang malam juga tadi pergi arisan sama teman-temannya."

GAME OF THE DEATH✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang