[4]32: Yang Dilihat

234 46 6
                                    

"Ikut sini!"

"Aakkh- jangan tarik tanganku!"

PLAK

"Mamam nih!"

BRAAK!!

PLAK

.
.
.

"Untung kamu gak kenapa-napa," lirih Haruto.

"Tadi gak ada Gaeul..." gumam Wonyoung. Ia juga baru sadar akhir-akhir ini Gaeul sudah tidak pernah mengganggunya.

"Masih sakit?" tanya Haruto. Wonyoung mendongak.

"Udah nggak. Makasih ya," Wonyoung mengusap pelan bibirnya yang baru saja diobati.

Selagi Haruto berduaan dengan Wonyoung, Jeongwoo hanya bisa menyimak dari luar uks. Ia tidak mau menjadi nyamuk lagi. Untungnya waktu itu ada Chenle yang lewat sehingga bisa menemaninya. Kalau dari arah kelas sembilan, untuk jalan terdekat ke kantin memang melewati uks.

Orang itu sedang jalan bersama Ningning. Biasa, teman tapi mesra.

"Wonyoung."

Wonyoung menoleh ke asal suara. Ia sempat kaget melihat Hyewon yang muncul di belakangnya.

"Gak usah dijawab. Aku cuma mau ngingetin kalo gudangnya belum kalian beresin. Siapa tau aja ntar ada guru yang meriksa ke sana," ucap Hyewon dan langsung menghilang.

"Btw gudangnya masih belum diberesin lho," ujar Wonyoung.

"Kan yang bikin berantakan bukan kita," Jeongwoo sedikit tak setuju. Sementara itu Ningning dan Chenle masih belum paham apa yang sebenarnya terjadi.

"Bantuin aja hayuk. Masak gitu sama temen sendiri," Haruto langsung mendorong temannya agar mau berjalan.

Wonyoung hanya tersenyum melihat mereka. Diajaknya Ningning untuk mengikutinya sekalian bercerita apa yang terjadi sebelumnya.

.
.

"Huh, akhirnya selese juga."

Sungchan menaruh peralatan yang terakhir. Tadi ia sempat berpapasan dengan teman-temannya dan dipaksa untuk ikut. Padahal rencananya dia mau istirahat di kelas sambil menunggu Jihoon.

"Mana Yujin malah ilang lagi... jugaan ini semua gara-gara geng ciwi-ciwi itu! Laporin aja nanti," Jeongwoo menepuk-nepuk celananya yang terkena debu.

"Yujin mah asik pacaran dari tadi," ujar Sungchan. Dan ia baru sadar kalau dirinya langsung ditatap oleh teman-temannya.

"Sama siapa?" tanya Ningning tak percaya.

"Jihoon... Kalian pada gak tau...?" Sungchan jadi merasa tidak enak bercampur gugup.

"Sejak kapan?" Ningning mencengkeram keras pundak Sungchan sehingga lelaki itu menjadi tambah waswas.

"Ga-gak tau, yang jelas belum seminggu," Sungchan berusaha melepas tangan Ningning namun gadis itu tetap bersikeras.

"Tau siapa yang nembak duluan?"

"Jihoon."

Ningninh pun melepas cengkeramannya. Sementara itu keempat orang di belakangnya masih terdiam mendengar berita itu.

.
.

Minju dan Jihoon kembali ke kelas berbarengan. Terlihat Minju yang puas karena banyak menerima informasi yang Jihoon jelaskan panjang lebar. Sementara itu Jihoon terlihat lelah karena harus menjawab setiap pertanyaan dari pacarnya alias Yujin itu.

Begitu masuk ke kelas, mereka berdua pun disambut heboh oleh murid-murid di kelas. Karena berita tentang Yujin yang tadi mengamuk di gudang dan dirinya yang berpacaran dengan Jihoon.

My Protector \\ IZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang