"Nako, kamu ke mana aja?"
"Nako, kok kamu selalu hilang?"
"Nako, ndak mandi?"
"Nako, dari mana dapet baju?"
"Nako mau nyicip? Aku buat sendiri loh."
"Nako, bisa main game ndak? Sini ku ajarin."
"Nako, temenin belanja."
"Kalo orang tuaku dateng ke sini, mereka bisa lihat kamu ndak?"
.
"Nako, tinggi badanmu berapa?"
"Nggak tau."
"Ukur yuk?"
"Nggak!"
Yena pun menyerah. Ia kembali ke kamarnya, sementara itu Nako pergi keluar.
Sudah seminggu ia tinggal di rumah kedua saudari itu. Selama itu, mereka selalu menanyakan tentang dirinya, dan Nako hanya membalas dengan gelengan. Dibanding dengan adu bicara dengan Chaewon, Nako lebih lelah menghadapi kedua orang ini.
Takdir apakah yang membuatnya bertemu dengan dua orang ini?
Takdir?
Nako pun segera pergi menemui Hitomi.
.
.Cukup jauh ia berjalan. Bagi dewi sepertinya, membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk sampai ke tempat Sakura dan teman-temannya berada.
Nako berhenti sebentar di sebuah taman dekat sana. Diperhatikannya orang-orang di sekitarnya. Gaya hidup mereka tampak lain dari tempat Yena dan Yuri. Orang-orang di sini sepertinya sudah lebih 'elit', Nako mengingat istilah dari Yena. Logat dan gaya bahasanya pun berbeda.
Kebetulan Nako melihat Hitomi lewat. Langsung saja ia datangi.
.
."Pesen es krim yuk, katanya di sini esnya lembut," ajak Hitomi pada Nako. Nako hanya mengangguk.
"Kenapa kamu nggak semangat? Ayolah, kamu yang minta aku ikut Sakura! Sekarang aku juga libur, jadi aku pingin bersenang-senang!"
"Maaf, aku harus selalu ada di dekatnya agar sihirku cepat pulih."
"Sakura juga?"
"Ya."
"Oh, pantes aja kalian selalu berduaan."
Hitomi dan Nako yang tengah duduk di pinggir kolam. Mereka sedang berada di pusat perbelanjaan. Dia memperhatikan Sakura dan Chaeyeon sedang mengobrol sambil jalan-jalan.
.
"Waktu itu kamu bilang mau mampir ke rumah temanmu itu," ujar Sakura.
"Iya, tapi kayaknya dia sudah pindah rumah. Sekarang rumah itu ditinggali Wonyoung," jawab Chaeyeon.
"Apa kamu nggak pernah nemu di medsos gitu?"
"Nggak. Yah mau gimana lagi. Sekarang aku juga lagi sibuk, nggak ada waktu."
Chaeyeon hanya bisa menerimanya. Sakura sendiri tidak bisa berbuat banyak untuk membantunya.
.
"Hei, misalnya aku lagi ngomong sama kamu, orang-orang pada ngira aku ngomong sendiri kah?" tanya Hitomi pada Nako.
"Pastinya nggak!"
"Terus gimana?"
"Mereka hanya melihatku sekilas. Contoh mudahnya: waktu kamu lagi jalan ke sini, apa kamu ingat wajah orang-orang yang kamu lewati?" Nako balik bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protector \\ IZONE
Fanfiction/tamat - end/ Dimulai dari pertemuan Wonyoung dengan ketiga pelindungnya, sampai akhirnya mereka berdua belas saling bertemu satu sama lain. !!Alurnya maju mundur, jangan lewatkan satu chapter!! . -Fanfiction- -IZ*ONE- Tokoh utama: Wonyoung, Sakura...