[3]26: Ingatan

333 54 12
                                    

"Kau mengganggu SAJA!" bentak Yujin.

BRUG!!

Dihempaskannya Hitomi ke jalan. Badan Hitomi terpelanting keras. Ia jadi tidak bisa berdiri karena menahan sakit. Ketika Yujin menyentuh Hitomi, saat itu juga ia langsung melihat apa yang sebenarnya terjadi.

"Min-Minju berhenti! Tenang- jangan lepas kendali! Dengarkan aku!" Hyewon kesusahan untuk menahan Minju dari belakang.

Di momen itu dilihatnya wanita renta yang berwujud hitam kelam dengan rupanya yang sangat mengerikan. Wajahnya hancur. Hitomi sampai ketakutan.

Si ratu terengah-engah. Dirinya bersusah payah untuk membuka matanya.

"Roh sialan!" umpatnya. Ia tidak menyangka kalau Minju bisa memojokkannya semudah itu. Karena dirinya hanya kloningan. Mungkin ia harus menukar dirinya dengan yang asli...

Tidak, jangan sekarang. Ke empat dewi itu saja sudah menyusahkan bagi dirinya yang asli. Ia harus mencari cara lain. Diliriknya Wonyoung dan Yujin. Kebetulan Wonyoung sendiri adalah pemilik darah langka, kalau saja ia tumbalkan...

Hitomi sadar apa yang ratu itu rencanakan. Ia pun memaksa dirinya bangun dan menghampiri kedua anak itu.

"Kalian, cepet ke sini !" Hitomi menarik Wonyoung dan Yujin ke tempatnya.

Wonyoung hanya menurut saja, namun dibalik itu ia sangat bingung. Sebenarnya apa yang terjadi? Dilihatnya Yujin yang masih susah payah mengumpulkan kesadaran.

"Yujin?" panggil Wonyoung pelan.

"Hh, ya...?" Yujin akhirnya menyahut juga.

"Kamu kenapa?"

...




















































"Diam."

Perhatian Wonyoung teralihkan. Ia mengira Hitomi berbicara kepadanya, tapi pandangan gadis yang lebih tua darinya itu mengarah ke depan.

DEG

Seketika ucapan itu membuat Minju menjadi tenang. Bukan hanya Minju saja, tetapi Hyewon dan ratu itu juga terpaku diam. Suasananya menjadi senyap.

"Kubilang diam."

Ucapan itu ter-arah jelas kepada ratu. Ratu itu membeku, tidak bisa bergerak.

"Aku ingin berbicara dengan dirimu yang sebenarnya."

Hitomi menenangkan napasnya. Pikirannya sangat fokus. Ini pertama kalinya Hitomi benar-benar menggunakan kemampuannya dengan serius.

...

Orang ini tidak boleh dianggap main-main.






















































"Chaeyeon?"

"Hm? Iya?"

"Kenapa? Tiba-tiba diem gitu?"

"Hh?"

"Sakit lo?"

"Chaeyeon??"













































"Untuk yang bernama Yuri dipersilahkan memulai laporannya."

"Sekali lagi untuk Yuri kelas A silahkan dimulai."

My Protector \\ IZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang