[3]18: Kakak Adik

487 70 1
                                    

"Kakak ngerokok?!"

"Ndak sumpah!"

"Terus ini apa?!"

"Tadi ada temenku yang dateng!"

"Beneran?"

"Iya!"

"Aku bilang ke mama!"

"Jangan! Plis beneran kakak ndak ngerokok!"

"Hmm...."

Yuri menatap tajam wajah saudaranya. Ditinggalnya orang itu yang masih memasang wajah memelas di depan rental.

Dibuangnya bungkus rokok ke tong sampah dan pergi.

"Hufft..." Yena menghembuskan napasnya. Jika sudah linglung begini kebiasaannya yaitu: minum kopi panas dengan gorengan.

Yena pun meletakkan kopi dan pisang gorengnya di samping komputer.

Yena, berumur 20 tahun, Yuri 19 tahun. Sikap dan watak Yena seperti tomboy, dari luar. Aslinya menye-menye dan sering diejek bebek karena bibirnya itu. Sedangkan Yuri memiliki sikap perfeksionis dan teliti. Dia juga dijuluki hamster karena wajahnya ketika marah seperti hamster. Dia sendiri juga lemah terhadap hamster.

"Joyul... Makan ya... yang banyak..." ucap Yuri kegemasan pada hamster miliknya. Salah satu hal yang bisa membuatnya jinak.

Yena yang melewati ruang tamu juga ikut sebentar. Kemudian ia pergi ke kamar dan mengambil hpnya. Kemudian ia kembali ke rental, tanpa memedulikan Yuri.

Ketika berada di rental...

"AAKKH!!!" teriakan Yena mengundang Yuri untuk pergi ke depan.

"Kenapa???"

"Siapa yang numpahin kopinya!!!" Yena buru-buru mengelap keyboardnya itu, dibantu oleh Yuri. Pisang gorengnya juga hilang dari piring.

"Huhu keyboardku..."

"Mungkin ada orang usil? Makanya selalu waspada!" ujar Yuri.

"Iya iya maaf " ucap Yena cemberut.

"Kayaknya ndak bisa diapa-apain ini..., harus beli baru..." ucapnya lagi dengan sedih.

"Sudah-sudah, nanti kutemenin," ucap Yuri menepuk-nepuk punggung kakaknya.

"Iya," Yena pun bisa mengikhlaskan. Ketika sudah beres, Yuri pergi ke kamarnya.

Yena sendiri duduk di kursinya. Datang Yohan dan Hangyul yang sedari-tadi mendengar kehebohan mereka berdua.

"Sabar ya."

"Iya... Btw kamu ada lihat orang kesini ndak tadi?" tanya Yena.

"Ndak, aku juga baru dateng."

"Jangan-jangan kalian berdua ye??" Yena asal curiga.

"Bukan cuk!"

"AAKKH!!!" kali ini Yuri yang berteriak. Yang berada di rental terkejut mendengarnya.

"Kenapa tuh?" tanya Hangyul.

"Ndak tahu..., kalian berdua tolong jaga bentar ya!" Yena mendatangi adiknya.

Suara Yuri berasal dari kamar. Yena cepat-cepat mendatanginya. Dilihatnya Yuri dan... siapa itu???

"K-kamu siapa?? Dari mana masuk??" tanya Yuri pada seorang perempuan kecil di kamarnya. Tangannya memegang pisang goreng.

"Hei itu pisang gorengku! Pasti kamu yang numpahin tadi ya?!" tukas Yena

Gadis itu hanya diam saja. Sepertinya sedikit kaget pada dua perempuan barbar ini.

"Maaf, aku cuma mau mencari temanku..."

My Protector \\ IZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang