Seperti biasa, aku bawel kalau soal chapter panas kayak gini. Mohon dimengerti. Aku bawel karena aku harus. (?)
Peringatan!
Isi chapter ini full NSFW. Kalau kalian nggak terbiasa/kurang nyaman dengan konten seperti ini, boleh mundur aja. Dianjurkan untuk 17 tahun ke atas.Chapter ini gak ngefek apapun ke jalan cerita jadi gak wajib dibaca.
.
.
.
2,3k words.
🔞 Important Tags:
Explicit sex scene, dirty talking, virgin sex, romantic and cheesy to the next level, boy in skirt (with pic), blowjob, tummy bulge, crying (I’m a big fan of dacryphilia, I’m sorry. TMI.), Minho is a big tease, Jisung is a cry and shybaby.Read at your own risks, yup!
Enjoy!
.
.
.
Decak lidah dan lenguh tertahan jadi dua suara yang isi ruangan besar itu. Lampu remang di ujung kamar dan hawa panas yang menyelimuti ruangan berhasil buat gairah dua anak adam di ruangan itu memuncak.
Dalam waktu singkat, Minho dan Jisung sudah melepas seluruh pakaian yang melekat di tubuh bagian atas mereka. Bertelanjang dada untuk berbagi kehangatan.
“Kak Minho.. Hh— mmh.” Jisung melenguh kecil saat tangan kanan Minho mulai sentuh bagian dadanya. Ibu jari serta jari telunjuk lelaki Lee itu sudah bermain bebas, mencubit tonjolan kecil di sana sambil tinggalkan banyak jejak merah di leher dan bahu si lelaki tupai.
Pekikan kecil meluncur keluar dari celah bibir Jisung saat mulut yang lebih tua mulai bekerja menghisapi puting kemerahannya. Jisung menggigit bibir bawah cukup kuat, meredam desahan yang siap keluar kapan saja.
Menyadari desahan tertahan dari lawan mainnya, Minho pun semakin gencar mengerjai tubuh yang lebih muda. Ujung lidahnya bergerak lihai, menjilati puting Jisung yang mulai membengkak sensitif. Berhasil buat satu desahan keras kembali mengalun.
“Jangan ditahan, sayang,” ujar Minho sambil mulai telusupkan tangan kanannya ke dalam celana Jisung, sentuh tonjolan di sana lalu terkekeh kecil.
“Udah tegang, hm?”
“Hnng— Kak Minho, jangan banyak bacot. Malu ah!” sahut Jisung galak dengan wajah merah padam. Ia bahkan hampir memukuli Minho. Sayang, gerakannya justru tertahan ketika Minho mulai meremas penisnya di bawah sana. Antarkan sensasi nikmat di sekujur tubuh mungil Jisung.
“You are quiet sensitive, huh?” gumam Minho lagi sambil terus menggoda yang lebih muda. Tidak ingin buang waktu, Minho pun menurunkan celana Jisung tanpa kesulitan lalu mengeluarkan kejantanan Jisung yang mulai mengeluarkan cairan precum.
Minho kembali pada kegiatannya. Melumat habis puting merah muda Jisung sambil mengocok milik lelaki itu di bawah sana. Kecupannya perlahan turun hingga berakhir tepat di selangkangan Jisung.
Saat Minho akan membuka kedua paha Jisung, sang submisif justru menahan pergerakan lelaki itu sambil rapatkan kedua kakinya. Mau tak mau, Minho pun menatap lurus ke arah Jisung dengan pandangan bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINSUNG: MARRIED BY CONTRACT
FanfictionJisung butuh uang untuk membayar biaya kuliahnya. Apa ia harus terima tawaran seorang stranger yang tiba-tiba mengajaknya untuk menikah kontrak? Rating: M for kissing scene, harsh words, and NSFW contents. Genre: Marriage Life, Romance, Comedy IMP...