017. RENCANA MAMA LEE

5.5K 833 111
                                    

Keesokan paginya, Jisung terbangun dengan kantung mata gelap dan ranjang kosong di sampingnya. Ia menggeliat kecil lalu menguap lebar. Tolong, Jisung baru tidur jam lima pagi sedangkan jam dinding saat ini menunjukkan pukul sembilan.

Lelaki manis itu mengerang malas, enggan beranjak dari kasur sebelum satu tepukan di pantat membuatnya terlonjak kaget.

"Hoi, jelek! Bangun! Ngapain lo tidur di kasur gue?" tanya Minho acuh sambil menggosok rambutnya yang basah dengan handuk. Jisung hanya mampu menatap lelaki yang lebih tua dengan raut bingung tercetak jelas di wajah. Minho melupakan kejadian semalam?

"Malah bengong. Gue tanya, Ji. Ngapain dah lo tidur di kamar gue?"

Kan. Jisung bilang juga apa, Minho tidak akan ingat kejadian semalam. Hati lelaki itu sedikit tercubit sebelum akhirnya Jisung menghela napas berat. Mood-nya langsung terbang entah ke mana. Terkutuklah Lee Minho mabuk semalam. Hati Jisung jadi sakit dibuatnya.

'Lagian lo ngarep apa sih Han Jisung, bego banget udah tau dia mabok semalem.'

Jisung akhirnya memberi gelengan kecil sebagai jawaban atas pertanyaan Minho. "Gapapa, gue ketiduran," gumam lelaki itu ketus sebelum bangkit dari kasur dan kembali ke kamarnya.

Sesampainya Jisung di kamar, ia lantas bersandar pada pintu yang sudah tertutup sambil menatap lurus ke arah lantai. Membiarkan pikirannya kembali melayang bebas pada kejadian tadi malam.

Pujian dan kata-kata sayang itu. Ah, semuanya ternyata palsu. 

Jisung menggelengkan kepala kuat lalu tepuk-tepuk sedikit pipi berisinya.

"Sadar, Han Jisung. Sadar! Lo cuma nikah kontrak. Gak usah ngarep lebih." Jisung pun tersenyum kecil, miris lebih tepatnya. Bagaimana pun juga, tidak mungkin seorang Lee Minho yang notabene-nya laki-laki sempurna dari keluarga kaya raya akan jatuh cinta pada Han Jisung, lelaki manis yang terlalu sibuk memikirkan bagaimana cara untuk tetap hidup dan melawan dunia. 

Tidak ingin larut dalam pikiran-pikiran negatif, Jisung pun memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk membasuh diri.

.

.

.

"JISUNG-IE! NAK, DI MANA KAMU?" 

Suara kencang dari Mama Lee berhasil mengejutkan Jisung yang baru saja keluar dari kamar mandi. Buru-buru, ia keluar dari kamar untuk hampiri wanita paruh baya itu. 

"Ma, tumben ke sini gak bilang?" ujar Jisung berusaha santai sambil sesekali melirik Minho. Lelaki yang lebih tua mengedikkan bahu, tanda bahwa ia juga tak tahu apa alasan mamanya datang ke apartemen mereka. 

Wanita itu tersenyum lalu menggeleng kecil. Ia lantas duduk lalu menaruh atensi pada pintu kamar Jisung. "Kalian pisah kamar? Kok Jisung keluar dari kamar itu?" tanya sang mama sambil mengajak Jisung untuk duduk di sofa.

Matilah. Jisung lupa dengan satu fakta itu. Ia meneguk liurnya kasar sebelum mencari alibi. "Ah, numpang mandi di situ, Ma. Tadi Kak Minho lagi buang air jadinya lama."

Kepala Mama Lee mengangguk. Wanita itu kini menatap ke arah Minho dan Jisung yang sudah duduk berdampingan dengan senyum lebar sebelum merogoh tas dan keluarkan satu lembar amplop.

"Honeymoon trip! Kalian belum sempet liburan kemarin kan?! Ini, ini. Hadiah dari Mama! Minho sih kerja terus. Kasihan Jisung nggak diajak pergi honeymoon."

MINSUNG: MARRIED BY CONTRACTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang