SEQUEL 1: FOUR

9.5K 681 58
                                    

Jisung’s
4 months pregnancy

.

.

.

Mual parah, tubuh lemas, sulit tidur.

.

.

.

"Huek! Uhuk!"

Jisung bisa gila. Sudah terhitung tujuh kali ia bolak-balik kamar mandi sejak bangun pagi tadi. Minho yang berdiri di belakang Jisung hanya mampu menghela napas. Masih jelas sangat mengantuk tapi tidak bisa tinggalkan Jisung sendiri.

Tolong, Jisung itu selalu sulit tidur setiap malam sejak kehamilannya menginjak umur 17 minggu. Mau tak mau, Minho juga harus tidur larut untuk temani si lelaki manis. Lelaki Lee itu bahkan baru bisa tidur jam dua pagi semalam, ingat jam dua pagi!

Tangan kanan Minho bergerak aktif untuk memijat tengkuk Jisung. "Udah, sayang? Masih mual?"

Jisung mencuci mulutnya sendiri lalu kembali berdiri tegak. Wajahnya tampak sangat lelah. Mata bulat lelaki manis itu juga sudah mulai berair, siap menangis kapan saja.

"Hiks, Kak Minho... Capek."

Pft, moodswing-nya kambuh. Minho tersenyum kecil, berusaha untuk memaklumi sang suami manis yang kini sudah mulai merengek dan menangis. Ya, seperti inilah pagi Minho setiap hari.

Bangun dengan kondisi panik karena suara gaduh Jisung dari kamar mandi, menghadapi seribu satu keluhan yang keluar dari mulut Jisung, dan menenangkan si lelaki tupai itu.

“Ssh, Sungie. Jangan nangis, kasihan dedek bayinya ya?” ujar Minho menenangkan yang lebih muda. Tidak tega juga ia sebenarnya dengan semua yang terjadi pada tubuh Jisung. Untuk itu, Minho pun selalu berusaha untuk membantu Jisung sebisanya.

“Uhuk, mmngg— nggak suka.. Perutnya nggak enak,” rengek Jisung sembari tenggelamkan tubuh kecilnya dalam pelukan hangat Minho. Ia menarik napas dalam, hirup aroma tubuh Minho untuk coba menenangkan dirinya.

Merasa Jisung sudah cukup lama berada dalam toilet dan Jisung tidak akan kembali merasa mual, Minho pun berinisiatif untuk angkat tubuh Jisung. Menggendongnya ala koala lalu membawa Jisung kembali ke kamar tidur mereka.

Beruntung lelaki manis itu tampak sedikit lebih tenang dalam pelukan Minho. Lebih beruntung lagi bagi Minho karena Jisung tidak mual atau bahkan muntah di bajunya.

Masih segar betul dalam ingatan kejadian beberapa hari lalu di mana Jisung memuntahkan liurnya di piyama yang Minho kenakan. Terlalu lemas untuk lari ke kamar mandi, katanya.

Ah, sudahlah. Minho tidak mau ingat kejadian itu lagi.

Setelah menidurkan tubuh Jisung di atas kasur, Minho pun memposisikan tubuhnya di antara kedua kaki Jisung yang terbuka. Ia menundukkan tubuh, mensejajarkan wajahnya sendiri dengan perut Jisung yang tampak sedikit lebih buncit.


Diarahkan tangan kanannya ke arah perut Jisung lalu Minho usap dengan lembut.

Cup. Ditambah kecup perut Jisung satu kali.


"Bayi, jangan nakal dong? Kasihan Daddy capek. Papa jadi pusing loh karena Daddy rewel?” ujar Minho berbicara dengan bayi di dalam perut Jisung. Lelaki manis berpipi gembil itu lantas terkekeh, merasa lucu dengan tingkah Minho yang menurutnya aneh.

"Ihh, Kak Minho, ngapain sih.."

"Ssst. Kakak lagi ngobrol sama bayi."

Jisung kembali diam. Memilih untuk perhatikan interaksi antara Minho dan si bayi yang tampak menarik baginya.

“Tenang di dalam perut Daddy ya bayi, Papa sayang kalian,” bisik Minho sambil kembali bubuhi satu kecupan di perut Jisung. Ia pun kembali menegakkan tubuh kemudian letakkan tangan hangatnya di atas perut Jisung seolah menjaga agar si bayi tetap tenang di dalam sana.

Jisung tersenyum lebar, merasa nyaman dengan sentuhan tangan Minho pada perutnya. Jisung pun tanpa ragu merentangkan kedua tangan, meminta jatah peluk untuk mengantar dirinya kembali pada alam mimpi.

“Kak Minho, peluuuuk. Mau peluk!”

Yap, dan ini adalah saat bagi Minho untuk hadapi Jisung dengan segala tingkah manjanya.

.

.

.

Haha... Ini apa sih...

Ini cheesy sekali... Tapi aku suka. HAHA.

Anyway, akhirnya sequelnya rilis walau baru satu episode. 😭 Maaf bikin kalian nunggu lama dan maaf kalau nggak sesuai ekspektasi.

AKU LAGI BANYAK HALU TENTANG MPREG!JISUNG SOALNYA. 😭😭😭😭

 😭😭😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MINSUNG: MARRIED BY CONTRACTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang