34

28 5 0
                                    

Kevin dan ketiga temannya menyeret Sasya ke gudang belakang sekolah. Ketiga temannya tidak tau apa yang direncanakan oleh Kevin, mereka hanya mengikuti perintah Kevin. Sasya  memberontak meminta lepaskan, namun semakin dia memberontak semakin Kevin eratkan genggaman tangannya membuat Sasya kesakitan. Sesampainya digudang Kevin dan Cio mendorong Sasya kuat sampai Sasya terjatuh dan merintih kesakitan.

"aww!" Sasya merasakan sakit ditulang belakangnya. Sementara tangan kanannya  memegang pergelangan tangan kirinya yang memerah.

Kevin mendekati Sasya membuat Sasya ketakutan. Semakin Kevin mendekat Kevin tersenyum misterius membuat Sasya semakin ketakutan.

Kevin berjongkok tepat dihadapan Sasya.
"lo udah berani mempermaluka gue dan Carista" ucap Kevin dengan nada yang tidak dapat diartikan oleh Sasya. Ketiga teman Kevin hanya diam dibelakangnya.

"apa urusan lo ikut campur masalah kita hah?" bentak Kevin. Tangan Kevin menggenggam erat bahu Sasya membuat Sasya merintih kesakitan.

"yang lebih pantas disebut murahan itu ELO!" Kevin semakin menguatkan cengkamannya. Tama ingin menghentikan Kevin namun ditahan oleh Verro dan Cio. Verro menggeleng kepada Tama. Tama hanya mengangguk pelan.

"yang ngakunya sahabat tapi ngambil pacar sahabatnya sendiri" ucapan Kevin membuat Sasya terkejut.

"dan sekarang mau balas dendam dengan MANTAN sahabat" lanjut Kevin. Kevin melepaskan cengkaman tangannya dari bahu Sasya.

"gue boleh ketawa nggak" ucap Kevin sambil tertawa. Matanya tak lepas menatap Sasya.

"lucu ya, ada orang yang mau balas dendam ke orang yang nggak bersalah sama sekali. Dan yang lebih lucunya lagi sekarang orang itu jadi pahlawan kesiangan"

"LO KIRA LO ITU HEBAT HAH!" Kevin mencengkam kedua pipi Sasya.

"jangan tanya gue tau semua itu dari mana"
"gue minta sama lo, lo gak usah sok jadi pahlawan, lo gak perlu susah-susah ngurusin hidup orang"
"sekali lagi lo buat masalah sama Carista abis lo sama gue" Kevin melepaskan cengkeraman tangannya kasar.

"ingat itu! Yang perlu lo tau gue gak pernah cinta sama Bella" Kevin keluar begitu saja. Ketiga teman Kevin mengikuti Kevin dari belakang.

Sasya gemetaran menerimad perlakuadn brutal dari Kevin. Seluruh badannya berasa keram dan pegal.

"kok dia bisa tau semua tentang gue?" gumam Sasya kesal.

"sialan!" umpat Sasya.

Sasya berdiri dengan tubuh masih gemetaran. Ia berjalan pelan keluar dari gudang.

"kenapa sih gue sial mulu"
"sekali aja gue mau bahagia Aggh!" Sasya mengacak rambutnya frustasi.

****

Sesampainya dirumah Carista Reffan langsung pamit kembali kesekolah. Carista langsung masuk kedalam rumahnya. Kemudian ia berganti pakaian.

Selesai berganti pakaian Carista duduk santai diruang tamu sambil menonton TV.

Tak lama suara motor terdengar memasuki halaman rumah. Carista sudah tau itu siapa. Ia masih kesal pada Kevin.

Kevin mendekati Carista, ia merasa lelah. Kevin duduk didekat Carista.

"kemana aja ditelepon gak diangkat, chat gue gak lo bales" ucap Carista kesal.

"lo tau siapa yang mempermalukan kita?" Kevin bertanya balik kepada Carista.

"hmm siapa?"

"Sasya" Carista sedikit terkejut.

"oh, udah kepikiran sih kalau dia yang ngelakuin, tapi nggak nyangka aja kalau benar dia yang ngelakuin" ucap Carista.

FOUR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang